TEMPO.CO, Bima - Jenazah Sirajudin alias Eja yang tewas ditembak tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dimakamkan di tanah kelahirannya di Dusun Woro, Desa Baka Jaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemakaman dilakukan pada Jumat, 1 Maret 2013 petang.
Pemakaman Eja yang dikenal sebagai pelayan di sebuah warung bakso di Desa O’o, Kecamatan Dompu itu langsung dilakukan setelah jenazahnya tiba dari Mataram, Lombok. Jenazah diangkut melalui jalan darat menggunakan mobil ambulans milik Kepolisian Daerah NTB.
Sebelum dimakamkan, jenazah Eja disalatkan di masjid di dusun tersebut. Kedua orang tua Eja, Fikram dan Suharni, tak kuasa menahan tangis, bahkan sempat pingsan di serambi masjid.
Sebelum pemakaman sempat terjadi pemblokadean jalan lintas provinsi di depan kantor Kepolisian Sektor Woja. Ratusan warga menenteng botol berisi bensin dan membawa senjata tajam. Mereka menuntut pembubaran Densus 88 karena melakukan penembakan secara sembarangan.
Kematian Eja merupakan salah satu bukti kecerobohan Densus 88. Ia tewas diberondong tim Densus saat mengejar terduga terorisme pelarian Poso pada 5 Januari 2013 lalu.
Pihak keluarga sempat dibuat bingung. Selain tidak ada pemberitahuan dari pihak kepolisian apakah Eja benar terlibat terorisme atau tidak, jenazahnya pun selama dua bulan tanpa kejelasan. Setelah pihak keluarga mengeceknya ke Jakarta, diketahui jenazah Eja sempat berada di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta.
Menurut salah seorang anggota staf Desa Baka Jaya, Tasrif, pihak keluarga Eja telah mendapatkan permintaan maaf dan ucapan belasungkawa dari kepolisian. ”Biaya pemakaman juga ditanggung oleh kepolisian,” katanya.
AKHYAR M NUR
Berita Terpopuler:
Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang untuk Ibas
Marzuki Alie: Anas Ngotot Masukkan Nazar ke Partai
Bisnis Mahdiana, Istri Kedua Djoko Susilo
Ibas Terima Uang Hambalang? Hatta Rajasa: Fitnah
KPK: Silakan Lapor Data Ibas
Berita terkait
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015
30 Juni 2022
Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup
Baca SelengkapnyaPengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun
10 Februari 2022
Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang
Baca SelengkapnyaPrancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan
8 September 2021
Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.
Baca SelengkapnyaTeror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi
20 Juni 2017
Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame
7 Juni 2017
Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame
7 Juni 2017
Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.
Baca SelengkapnyaPengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya
12 Oktober 2016
Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor
1 Agustus 2016
Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi
28 Juli 2016
Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.
Baca SelengkapnyaJK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil
16 Juli 2016
Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.
Baca Selengkapnya