Korban Bencana di Bima Mulai Dapat Bantuan  

Reporter

Kamis, 28 Februari 2013 15:38 WIB

Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Bima - Warga korban bencana banjir dan angin kencang di enam desa di Kecamatan Lenggudu, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima bantuan yang disalurkan Dinas Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima Abdul Wahab menjelaskan, bantuan yang merupakan kiriman tahap pertama terdiri dari selimut, makanan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan pribadi.

Penyaluran bantuan yang dilakukan sejak Rabu, 27 Februari 2013, yang diangkut dengan tiga truk tidak mudah dilakukan. Sejumlah jembatan dan jalan rusak akibat banjir. Barang-barang bantuan dibawa secara estafet. ”Jalan menuju lokasi tidak bisa dilewati,” kata Wahab, Kamis, 28 Februari 2013.

Enam desa itu adalah Desa Tamandaka, Pusu, Wadu Ruka, Karampi, Soro Bali, dan Desa Karumbu. Namun yang mengalami kerusakan paling parah adalah Desa Tamandaka dan Desa Pusu yang letaknya berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Lebih dari 70 persen rumah di dua desa itu hancur.

Banjir bandang yang terjadi sejak Senin, 25 Februari 2013 hingga hari ini masih berlangsung karena hujan lebat masih terus mengguyur.

Bencana banjir dan angin kencang juga mengakibatkan satu orang meninggal dan 13 orang terluka. Seorang korban lain masih dinyatakan hilang. Sebanyak 320 orang terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya di kecamatan lain.

Wahab menjelaskan, stok bantuan di gudang logistik Kabupaten Bima tidak mencukupi kebutuhan korban bencana. Apalagi jika terjadi bencana di daerah lain. Itu sebabnya Pemerintah Provinsi NTB juga mengirimkan bantuan tanggap darurat bencana.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bima, Suryadin, menjelaskan, angin kencang kali ini merupakan yang terbesar. ”Demi keselamatan warga yang bermukim di kawasan pesisir, untuk sementara harus dievakuasi,” ujarnya.

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya