Ratusan Rumah di NTT Diterjang Puting Beliung

Reporter

Kamis, 28 Februari 2013 13:08 WIB

Sejumlah warga mengumpulkan barang diantara reruntuhan rumah yang tersapu angin puting beliung di Desa Wettae kecamatan Pancalautang Kabupaten Sidrap, Minggu (26/2). Puting beliung yang terjadi Jumat (24/2) petang lalu tersebut mengakibatkan 59 rumah warga rusak parah, 40 unit rumah diantaranya rata dengan tanah, dan tiga warga meninggal dunia. TEMPO/Suardi Gattang

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 218 rumah di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak diterjang angin puting beliung. Tiga kabupaten tersebut yaitu Manggarai, Manggarai Timur, dan Ngada di Pulau Flores. Selama sepekan, badai Rusty melanda wilayah itu. "Ada ratusan rumah yang hancur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT, Tini Thadeus, kepada Tempo, Kamis, 28 Februari 2013.

Di Manggarai, angin puting beliung terjadi di Kecamatan Satarmese yang mengakibatkan 44 rumah rusak berat, dengan perincian: Desa Nusa Molas 25 rumah, Desa Tal 13 rumah, Desa Ngkaer tiga rumah, serta dua rumah penduduk di Desa Golo Lambo. "Rata-rata atap rumah mereka terangkat oleh angin," katanya.

Sedangkan di Kabupaten Manggarai Timur, angin puting beliung merusak sedikitnya 174 rumah di sejumlah desa, seperti Desa Satar Punda 25 rumah, Satar Punda Barat 30 rumah, Desa Rana Loba 16 rumah, Satar Peot 32 rumah, Compang Ndenging 12 rumah, Desa Lembur 13 rumah, dan satu unit sekolah dasar, di mana tujuh ruang kelasnya hancur. Sekitar 648 warga harus mengungsi ke rumah sanak saudara mereka yang tidak terkena bencana. "Puting beliung itu juga merusak tanaman warga," katanya.

Angin kencang juga melanda sejumlah kabupaten, seperti Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Namun, belum ada laporan tentang kerusakan akibat bencana itu. "Kabupaten dan Kota Kupang belum ada laporan puting beliung," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya