KPK Gelar Saksi Silang Kasus Suap Daging Impor  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 25 Februari 2013 14:06 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq memberikan salam tiga jari, simbol nomor urut PKS dalam pemilu 2014, di dalam mobil tahanan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (31/1). Luthfi dijadikan tersangka dalam kasus dugaan suap terkait kebijakan impor daging sapi senilai 1 miliar dari pihak PT Indoguna Utama. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan saksi silang antara empat tersangka kasus dugaan suap daging impor. Kesaksian keempat tersangka digunakan untuk memperkuat bukti.

"Tersangka dipanggil sebagai saksi lagi untuk tersangka lainnya," ujar juru bicara KPK Johan Budi saat menggelar jumpa pers, Senin, 25 Februari 2013. Menurut Johan, hal ini biasa dilakukan penyidik untuk memperkuat pembuktian.

Empat tersangka yang dimaksud adalah bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq, Ahmad Fathanah, Arya Abdi Effendi, dan Juard Effendi.

Selain empat saksi, kata Johan, KPK juga terus melakukan pengusutan kasus kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. KPK antara lain mengusut keterlibatan dari pihak swasta, Imron, Ridwan Hakim, Sabam, Yofa, Maria Elisabeth, Abduh (ajudan LHI), dan Ahmad Zaky.

Sebelumnya, kasus suap impor daging ini bergulir sejak KPK menggelar operasi tangkap tangan dua pekan lalu di Hotel Le Meredian. Dalam operasi itu, KPK menciduk Ahmad Fathanah yang diduga sebagai operator atau makelar impor daging yang melibatkan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam penangkapan itu, KPK menyita uang Rp 1 miliar yang berasal dari PT Indoguna dan diduga akan diserahkan kepada Luthfi. Selain Fathanah dan Luthfi, KPK juga menetapkan dua orang petinggi PT Indoguna, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Adapun Elda saat ini sudah dicegah bepergian keluar negeri.

FEBRIANA FIRDAUS

Terpopuler:

Hasil Real Count KPU, Rieke-Teten Unggul 47 Persen

Pengamat: Anas Punya Kartu As Korupsi Kader PD

Begini Kalau Jokowi Dikerjai Istrinya

Din Syamsuddin: Anas Tak Mau Jadi Korban Sendiri

Selain Anas, KPK Mulai Bidik Nama Lain

Berita terkait

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

38 menit lalu

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

Jokowi akan mengumumkan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei ini. Apa saja tugas Pansel KPK?

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

50 menit lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

1 jam lalu

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyerahkan putusan Dewan Pengawas (Dewas) sesuai ketentuan hukum jika terbukti menyalahi wewenang dalam sidang etik.

Baca Selengkapnya

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

1 jam lalu

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

Mei menjadi bulan lahirnya era reformasi, tepatnya pada 1998. Hingga viral #ReformasiDikorupsi, peristiwa apa yang mencetusnya muncul?

Baca Selengkapnya

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

2 jam lalu

KPK Sita 1 Mobil Mercedes Benz Sprinter Milik Syahrul Yasin Limpo

KPK menyita 1 mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam dalam penanganan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

3 jam lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

MoU dengan UIN Jakarta, KPK Bahas Peran Lembaga Pendidikan dalam Pemberantasan Korupsi

6 jam lalu

MoU dengan UIN Jakarta, KPK Bahas Peran Lembaga Pendidikan dalam Pemberantasan Korupsi

Ketua KPK Nawawi Pomolango memberi kuliah umum tentang sinergi KPK RI dan peran lembaga pendidikan dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Konflik Kepentingan Keluarga, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

9 jam lalu

Konflik Kepentingan Keluarga, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Kementerian Keuangan membebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean karena dugaan konflik kepentingan dengan keluarga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Dipastikan Hadiri Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

10 jam lalu

Nurul Ghufron Dipastikan Hadiri Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron meminta Dewas KPK menunda sidang etik terhadap dirinya pada 2 Mei 2024 lalu. Diduga dagang pengaruh soal mutasi ASN Kementan.

Baca Selengkapnya

KPK Tindak Lanjuti Laporan Terhadap LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta, Diduga Ada Harta Tak Dilaporkan

10 jam lalu

KPK Tindak Lanjuti Laporan Terhadap LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta, Diduga Ada Harta Tak Dilaporkan

KPK menjamin akan menindaklanjuti laporan terhadap LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya