TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo menegaskan tidak ada operasi militer dan penambahan pasukan di Papua. "Kami mengingatkan agar anggota tetap waspada, hati-hati," kata Pramono.
Dia menambahkan, kegiatan militer yang ada berjalan biasa. Kepala Staf Angkatan Darat ini menjawab informasi meningkatnya status keamanan selepas penembakan yang menewaskan delapan tentara di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, dan Distrik Tingginambut di Kabupaten Puncak Jaya.
Sebelumnya, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengatakan status keamanan Provinsi Papua masih tertib sipil. Pada penyerangan Kamis lalu, delapan prajurit gugur. Penyerangan juga menewaskan empat warga sipil.
Pemerintah mengutuk keras kekerasan di Papua yang mengakibatkan delapan prajurit TNI gugur di Papua. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan Djoko Suyanto mengatakan tindakan mereka tak bertanggung jawab. Pemerintah memandang kekerasan itu sebagai sabotase berbahaya yang ditujukan secara sengaja untuk menghalangi, bahkan menggagalkan, inisiatif dan upaya damai bagi Papua.
AYU CIPTA
Baca juga
KPU Temukan Data Ganda dalam Daftar Pemilih
Anas Masih Konsolidasi Soal Sprindik KPK
Tunggakan PBB di Kota Malang Rp 40 Miliar
Pengusaha Korban Lumpur Lapindo Minta Perlindungan
Berita terkait
72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak
16 hari lalu
Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.
Baca SelengkapnyaIbu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini
20 September 2021
Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.
Baca SelengkapnyaKSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat
14 Juni 2020
Andika Perkasa mengenang Pramono Edhie Wibowo seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani.
Baca SelengkapnyaPramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997
14 Juni 2020
Pramono Edhie Wibowo berperan penting dalam tim gabungan pendaki Kopassus dan Indonesia yang menaklukkan Everest 1997.
Baca SelengkapnyaSBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik
14 Juni 2020
SBY menyampaikan ia dan keluarga sangat berduka atas meninggalnya Pramono.
Baca SelengkapnyaTak Ada Rekayasa Lalin Kalibata di Pemakaman Pramono Edhie Wibowo
14 Juni 2020
Polisi lalu lintas ditempatkan di sekitar TMP Kalibata mengantisipasi potensi simpul kemacetan dari rombongan pengantar jenazah Pramono Edhie Wibowo.
Baca SelengkapnyaUcapan Duka Cita Jokowi untuk Almarhum Pramono Edhie Wibowo
14 Juni 2020
Jenazah Pramono Edhie Wibowo rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, siang hari ini.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono: Pramono Edhie Wibowo Prajurit Sejati
14 Juni 2020
Pramono Edhie Wibowo pensiun dari TNI pada Mei 2013. Setelah itu ia aktif di Partai Demokrat, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPramono Edhie Wibowo Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini
14 Juni 2020
Puncak karier milier Pramono Edhie Wibowo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Dia diangkat menjadi KSAD oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPramono Edhie Wibowo Wafat, Annisa Pohan: Salam Sayang ke Memo
14 Juni 2020
Annisa Pohan mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya Pramono Edhie Wibowo, adik ibu mertuanya, Ani Yudhoyono.
Baca Selengkapnya