Briptu Ramadhan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 25 Februari 2013 08:27 WIB

TEMPO/ Tjahjono Ep Eranius

TEMPO.CO, Jakarta - Briptu Ramadhan Amang, anggota Batalion Infanteri 753 Arga Viratama, Nabire, satu dari delapan korban penembakan di Puncak Jaya, Papua, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dharmaloka Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 25 Februari 2013.

Chairul Anwar, paman Briptu Ramadhan, di kediamannya, mengatakan, keluarga saat ini masih menanti kedatangan jenazah Briptu Ramdahan Amang, yang rencananya baru tiba di Kupang sekitar pukul 12.00 Wita.

Keluarga dan teman-teman korban tampak sudah memenuhi tenda duka di Jalan Ikan Kombong, RT 19 RW 06, Kampung Meleset, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Mereka hendak menyambut kedatangan jenazah Briptu Ramadhan.

Menurut Chairul, keluarga mendapat kabar tewasnya Briptu Ramadhan dari Komandan Kompi di Papua. Keluarga kemudian meminta jenazahnya dipulangkan ke tanah kelahirannya untuk dimakamkan.

Chairul berharap pelaku penembakan di Papua segera ditangkap. "Kami pasrah dengan kepergian Briptu Ramadhan," katanya. Briptu Ramadhan baru bertugas di Puncak Jaya, Papua, pada 11 September 2012 lalu.

YOHANES SEO

Baca juga
Keluarga Menunggu Kedatangan Jenazah Sertu Udin

Djoko Suyanto: Sedikit Orang Papua Pro Kekerasan

Menteri Djoko Tetap Ingin Sejahterakan Warga Papua

Papua Memanas, Presiden Gelar Rapat Terbatas

Gugur di Papua, Prabowo Prajurit Terbaik Kopassus

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya