Lima Anggota TNI Tewas Tertembak di Puncak Jaya  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 21 Februari 2013 14:54 WIB

Seorang prajurit Yonif 753/AVT Kompi Satgas Pamrahwan mengamati keadaan di sekitar Pos Merah Putih, di Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua, (15/11). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Lima personel Tentara Nasional Indonesia tewas tertembak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 21 Februari 2013, ini diduga dilakukan kelompok bersenjata di dua tempat terpisah, di Distrik Tingginambut dan Distrik Sinak.

"Informasi saat ini, ada lima orang meninggal dunia," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Agus Rianto, hari ini.

Menurut Agus, penembakan pertama terjadi di dekat pos TNI di Distrik Tingginambut sekitar pukul 09.00 WIB. Anggota TNI dari Batalyon 753, Prajurit Satu Prabowo, tewas tertembak. Dia sedang bertugas menjaga pos TNI sewaktu diserang tiba-tiba oleh pelaku. Pos TNI ini berdekatan dengan pos Brigade Mobil Polri. "Satu orang lagi terluka, namanya Reza. Dia ini warga sipil," kata Agus.

Peristiwa kedua terjadi di Distrik Sinak. Agus menceritakan satu rombongan TNI dari Batalyon 753 dan Kodim berangkat menunuju Bandara Mulia untuk mengambil peralatan yang akan ditempatkan di Pos TNI Distrik Sinak. Peralatan tersebut dikirim dari Nabire.

Di tengah perjalanan, sepuluh tentara tersebut dihadang sekelompok orang bersenjata. Empat orang tentara tewas tertembak. Mereka adalah Sersan Satu Un, Sarsa Satu Fr, Sersan Satu Rm, dan Pratu Ms. Lima orang lagi berhasil menyelamatkan diri. "Satu orang belum ditemukan. Kemungkinan berpisah waktu berusaha menyelamatkan diri," kata Agus.

Agus mengatakan Kepolisian belum memperoleh informasi mengenai identitas kelompok penyerang tersebut. "Dugaan sementara dari kelompok sipil bersenjata," kata dia. Kepolisian bersama TNI masih berusaha mengejar pelaku, baik di Distrik Tingginambut maupun di Distrik Sinak.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya