Saksi di TPS Dilarang Pakai Atribut Kandidat  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 21 Februari 2013 14:24 WIB

Lima pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat berdiri sesuai dengan nomor urut di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, (18/12). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut - Panitia Pengawas Pemilu bersama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Garut melarang para saksi menggunakan atribut pasangan calon Gubernur Jawa Barat di tempat pemungutan suara. Bahkan, para saksi juga dilarang menggunakan simbol pasangan calon.

Seperti saksi untuk pasangan calon nomor urut satu, Dikdik-Toyib, dilarang menggunakan bendo; saksi nomor urut nomor urut dua, Yance-Tatang, dilarang menggunakan peci dan baju warna kuning; dan saksi nomor 3 atau Dede-Lex dilarang menggunakan syal warna biru. Sedangkan untuk pasangan nomor 4, atau Ahmad heryawan-Dedi Mizwar, dilarang menggunakan kancing merah, dan pasangan nomor 5, Rieke-Teten, dilarang menggunakan kemeja kotak-kotak.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Garut, Ipa Hafsiah Yakin, mengatakan, penggunaan atribut maupun simbol pasangan calon di TPS melanggar Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pemilihan Umum. Sebab, dianggap sebagai bentuk penggiringan pemilih untuk mencoblos salah satu pasangan calon. "Itu pelanggaran administrasi," ujarnya, Kamis, 21 Februari 2013.

Menurut dia, kebijakan itu telah disepakati panitia pemilihan antara KPU dan Panwaslu dalam rapat yang digelar pada Rabu, 20 Februari 2013. Keputusan itu juga telah disampaikan ke setiap saksi dan para tim sukses pasangan calon gubernur.

Ipa mengatakan, selama masa tenang ini, pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengawasi kondisi di lapangan. Kegiatan yang paling rawan terjadi sebelum hari pemilihan, di antaranya, kampanye terselubung dan serangan fajar ke pemilih untuk mencoblos salah satu pasangan. Atribut kampanye telah dibersihkan, baik yang terpampang di pinggir jalan maupun di tempat lainnya.

Koordinator lapangan tim sukses Yance-Tatang, Diky Hidayat, mengatakan, telah menerima pemberitahuan larangan saksi untuk tidak menggunakan atribut ataupun identitas pasangan calon gubernur. "Saksi hanya dibekali surat tugas, tidak pakai apa-apa lagi. Pakaian bebas," ujarnya.

Menurut Diky, jumlah saksi yang diterjunkan dalam pemilihan gubernur ini sebanyak 4.551 orang. Mereka, di antaranya, ditempatkan di tiap tempat pemungutan suara satu orang, serta di tingkat desa dan kecamatan masing-masing satu orang.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terpopuler lainnya:
Diberhentikan SBY, Bupati Aceng Membangkang
Agnes Monica, Selebrita Berpakaian Terburuk

Pecah Jalan Para Pimpinan KPK

Damar Tak Berniat Kritik Karya Andrea Hirata

Bupati Aceng Gugat Keputusan SBY

Rasyid Rajasa: Saya Tak Bersalah

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

21 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

21 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

21 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

26 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

52 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.

Baca Selengkapnya