Padahal, saat ini tiga nama itu juga mengikuti seleksi calon gubernur di PDI Perjuangan. Tapi hingga kini, PDI Perjuangan belum juga mengeluarkan surat rekomendasi untuk calon gubernur Jawa Tengah. Saat ditanya bukankah tiga nama yang diajukan Gerindra itu sudah mendaftarkan diri ke PDIP, Agus menyatakan tidak masalah. Tapi, posisi Gerindra yang tak bisa mengajukan calon sendiri itulah yang membuat repot. “Hingga kini Partai Gerindra Jawa Tengah belum memiliki kader yang mumpuni untuk diusung merebut posisi calon gubernur maupun wakil gubernur Jawa Tengah,” ujarnya.
Bakal calon gubernur Jawa Tengah Rustriningsih menyatakan hingga kini dia masih menunggu rekomendasi dari PDI Perjuangan. Menurut Rustri, dia tetap menunggu rekomendasi itu, meski partai politik lain dikabarkan akan memberikan dukungan kepadanya. Bekas Bupati Kebumen dan Ketua PDIP Kebumen ini optimis rekomendasi PDIP akan diberikan kepadanya. “Kalau ada partai lain mendukung saya ya terimakasih. Tapi, sampai saat ini saya tetap menunggu rekomendasi dari PDI Perjuangan meski kemungkinan akan diturunkan pada menit-menit akhir pendaftaran,” kata dia.
Wakil Ketua PDIP Jawa Tengah Nuniek Sriyuningsih mengaku belum tahu soal pengajuan beberapa nama yang diajukan Partai Gerindra itu. Tapi, Nuniek merasa itu sebagai hal yang lumrah. “Ya terserah saja,” kata dia.
Pengamat politik Universitas Diponegoro Yuliyanto menilai Yuliyanto koalisi PDIP dengan Gerindra dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah tidak mudah. "Sebab, mereka sempat ada masalah dalam koalisi di Pilgub DKI," katanya. Menurut dia, momentum kemenangan Joko Widodo yang diusung PDIP dan Gerindra dipakai untuk mendongkrak popularitas Partai Gerindra. Tapi dia belum bisa memprediksi apakah PDIP menyingkirkan nama Rustriningsih setelah Gerindra mencalonkannya.