TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia mendatangi kantor Komisi sekitar pukul 13.15 WIB, Senin, 18 Februari 2013. Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyatakan siap bersaksi pada kasus suap pengurusan kuota impor daging. "Saya siap menyampaikan keterangan saya ke KPK," ujarnya, saat hendak memasuki ruang tunggu lembaga antirasuah itu.
Mengenakan batik bercorat cokelat dipadu celana hitam, Suswono turun dari Toyota Fortuner hitam berpelat 1709 RFW. Ia hanya tersenyum saat dicecar pertanyaan ihwal dugaan keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Suswono diperiksa sebagai saksi untuk empat tersangka dalam kasus pengurusan kuota impor daging. Mereka adalah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathana, serta Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, petinggi PT Indoguna Utama.
Kasus ini berawal saat Ahmad Fathana, orang dekat Luthfi, ditangkap KPK di Hotel Le Meredien, 29 Januari lalu. Ahmad diduga menerima duit Rp 1 miliar dari Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Belakangan duit itu diduga ditujukan untuk Luthfi yang mengurus PT Indoguna untuk mendapatkan kuota impor daging.
Sumber Tempo di KPK mengatakan bahwa Suswono diduga pernah bercakap dengan Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden PKS, melalui telepon, ihwal kuota impor daging tersebut. Percakapan terjadi beberapa jam sebelum Ahmad ditangkap. Suswono membenarkan percakapan itu, tetapi membantah membicarakan soal kuota daging.
Sumber Tempo lainnya di KPK mengatakan Luthfi pernah bertemu Menteri Suswono dan Elizabeth Liman, pemilik Indoguna, di Medan pada pertengahan Januari. Pertemuan itu juga diduga membicarakan pengurusan impor daging tersebut. M Assegaf, pengacara Luthfi, membenarkan kabar terjadinya pertemuan itu.
Elizabeth hari ini juga dijadwalkan diperiksa bersama Elda Devianne Adiningrat dan Soewarso Martowihardjo. Namun, hingga siang ini, mereka belum terlihat di KPK.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Bikin Kisruh, Megawati Pecat Peni Suparto
Ini Bukti Anas Tidak Mencicil Toyota Harrier
Ahok Nilai Jokowi Kurang Galak
Ahok Ajarkan Dobrak Pintu Rusun Marunda
Anas, Harrier dan Perhitungan Penguasa Langit
Tujuh Partai Bergabung dengan PAN
Anas : Pidato SBY Sudah Jelas Top
Ahok: Calo Rusun Marunda Bakal Dipidana
Kepada Sahabat, Pistorius Akui Bunuh Kekasihnya
Minta Anas Mundur, Ulil Dinilai Blunder
Berita terkait
Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi
4 jam lalu
Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.
Baca SelengkapnyaProgram Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian
2 hari lalu
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
6 hari lalu
Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar
Baca SelengkapnyaPengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia
9 hari lalu
Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi
12 hari lalu
PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaKemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
12 hari lalu
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.
Baca SelengkapnyaErupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian
22 hari lalu
Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaGoogle Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India
34 hari lalu
Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun
37 hari lalu
Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?
37 hari lalu
Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.
Baca Selengkapnya