Ayam Kampus: Beda Harga, Beda Rasa

Reporter

Editor

Heru Triyono

Sabtu, 16 Februari 2013 14:42 WIB

Ilustrasi Pekerja Seks Komersia (PSK). yle.fi

TEMPO.CO, Jakarta - Tarif untuk menyewa jasa 'ayam kampus' bervariasi. Harganya bisa berbeda, tergantung paket short time atau long time. Tentunya, harga yang ditawarkan juga mengikuti umur dan kecantikan si wanita. Transaksi harga antara pelanggan dan mucikari memakai media telepon atau bertemu langsung. Ada juga pekerja seks mandiri yang mengatur penjualannya sendiri.

Pangsa pasar 'ayam kampus' biasanya pria golongan atas. Kebanyakan juga, para perempuan ini membatasi dan sedikit memilih tamunya. Karena, di samping soal uang, para pekerja seks ini berpikir tentang selera. Sabrina, 24 tahun, seorang 'ayam kampus'--bukan nama sebenarnya--misalnya. Tujuan dia memang uang. Tetapi ia juga mau memenuhi kebutuhan selera seksualnya. Karena itu, dia tidak mau melayani lelaki yang tidak tampan. "Dengan Rp 30 juta sekali kencan, aku ingin bukan tamuku saja yang puas, tapi aku juga," katanya kepada Tempo, beberapa waktu lalu.

Ada beberapa pekerja seks yang melayani tamu dengan panggilan short time sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Menurut Doni, sang mucikari, mereka ini kelas standar, yang biasanya dibanderol Rp 1-2 juta sekali booking. "Tapi itu belum termasuk biaya menginap di hotel," kata Doni di kesempatan terpisah.

Menurutnya, harga memang tidak bisa bohong. Kategori pekerja elite kelas tinggi misalnya, hanya bisa disewa dengan harga mencapai Rp 4 juta. Tapi mereka kerap dipuji dan dicari pelanggannya. Pasalnya, para pekerja elite ini adalah mereka yang bisa memenuhi fantasi sang tamu dengan kelihaian dan beragam gayanya di atas ranjang. "Gaya bicara dengan tamu juga menentukan harga," ujarnya.

Dengan kemampuan komplet itu, pekerja seks biasanya dijadikan simpanan oleh tamu. Malah, kata Doni, ada tamu yang jatuh cinta dan menjadikan mereka sebagai istri kedua, meski tidak tercatat secara hukum.

Doni senang-senang saja, karena pundi-pundi uang terus mengalir kepadanya. Pasalnya, jika dibawa ke luar kota, harga pekerja seks anakbuahnya akan melonjak. "Rp 10 juta untuk dua hari," kata Doni, yang mengenal baik Keyko, germo ternama di Surabaya.

Pengelolaan lebih profesional dilakukan oleh Nora, mucikari yang lain. Ia menggaji pekerja seks yang bekerja padanya, dua pekan sekali. Rata-rata perempuan di sana mengantongi Rp 20 juta per dua pekan. Itu tergantung banyaknya dia melayani tamu. "Yang menambah mahal harga seseorang adalah kepribadiannya. Jika disukai tamu, besaran tip bisa mencapai Rp 10 juta. Apalagi jika tamunya pejabat negara," ujarnya. Simak Edisi Khusus Ayam Kampus.

HERU TRIYONO

Edisi Khusus Lainnya:
Prahara PKS
Romantisme Habibie

Paceklik Artis Cilik

Bukan Bupati Biasa

Kiamat 2012

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

39 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

39 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

20 September 2023

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Baca Selengkapnya