Parpol Jangan Cuma Bangun Pencitraan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 14 Februari 2013 18:03 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Surabaya - Partai politik diminta tidak hanya membangun citra, tapi juga membangun program kerja. Menurut Direktur Center for Election and Political Party Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Reni Suwarso, politik pencitraan di negeri ini sangat luar biasa karena pengaruh sistem politiknya.

"Sistem politik kita ini persaingan kandidat, bukan partai politik," kata Reni dalam Diskusi Dinamika Politik Jelang 2014 dan Politik Identitas di Ruang Adi Sukadana FISIP Universitas Airlangga Surabaya, Kamis, 14 Februari 2013.

Karena hanya politik pencitraan, wajar jika kemudian para kandidat sibuk menyewa konsultan. Sebab, tidak ada yang bisa "dijual" selain citra. Pengalaman 2004 lalu misalnya. Kandidat presiden tidak mempunyai konsep untuk "dijual". Mereka lebih memilih isu-isu nasional yang umum, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Padahal isu-isu lokal seharusnya bisa menjadi bahan untuk dijual para kandidat.

Reni juga mengatakan, partai politik lemah untuk berbicara program atau platform kerja. "Kalau ditanya, mereka punya blueprint (program), tapi secara kualitas masih dipertanyakan," ujarnya. Sekolah gratis atau jaminan kesehatan hanya sebatas retorika yang diucapkan.

Lemahnya peran partai politik juga terjadi di Jawa Timur. Direktur CEPP Universitas Airlangga Surabaya, Kris Nugroho, mengatakan, partai politik justru kalah dengan peran ketokohan. Kris mencontohkan peran tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama di daerah yang masih sangat kuat. "Dinamika politik Jawa Timur itu masih bergantung pada peran ketokohan," katanya.

Terkait dengan pilkada gubernur, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur akan merekrut ulang panitia pemilihan kecamatan di seluruh kabupaten dan kota yang akan bertugas dalam pemilihan Agustus mendatang. Namun rencana ini diprotes panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Pamekasan.

"Rekrut ulang itu tidak efesien waktu dan boros anggaran," kata Ketua PPK Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Syukron, Kamis, 14 Februari 2013. Dia mengaku tidak tahu kenapa KPU Jatim ingin merekrut ulang seluruh petugas PPK di wilayah Jawa Timur. Menurut Syukron, komisi pemilihan sebaiknya memperpanjang masa tugas PPK yang sudah ada saat ini, seperti pada Pilkada Pamekasan tahun 2008, tugas PPK diperpanjang sampai pemilihan Gubernur Jawa Timur dan pemilihan umum tahun 2009. "Jika merekrut orang baru, proses pembinaannya akan lebih sulit," ujarnya.

Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto mengatakan, rekrutmen ulang petugas PPK ini hanya digelar di kabupaten dan kota yang telah menyelenggarakan pilkada. Sedangkan untuk daerah yang waktu pilkadanya berdekatan dengan pilgub Jatim tidak akan direkrut ulang. "Rekrut ulang ini karena memang masa tugasnya habis, itu saja," katanya.

AGITA SUKMA LISTYANTI | MUSTHOFA BISRI

Berita Terpopuler Lainnya:

Demokrat Daerah Mulai Tinggalkan Anas

Ini Dialog Terakhir Annisa Azwar dan Sopir Angkot

SBY Komentari Pembocor 'Sprindik' Anas

Cabut Paraf, Pandu Terancam Sidang Etik

Kata Farhat Abbas Soal Anas Urbaningrum

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

42 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya