Warga melintasi Dam Sabo Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman yang tertutup material Merapi, Minggu (20/3). Kali Gendol yang berhulu di Gunung Merapi kembali meluap. Meskipun telah diguyur hujan selama empat bulan, material vulkanik masih panas. TEMPO/Muh Syaifullah
TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan deras yang mengguyur puncak Merapi membuat sungai-sungai yang berhulu di gunung itu banjir, Selasa, 12 Februari 2013. Akibatnya, dua truk penambang pasir hanyut, empat truk terjebak, dan satu alat berat backhoe terendam di Kali Gendol.
"Salah satu sopir truk sempat hanyut, tapi bisa diselamatkan," kata Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Heri Suprapto. Hujan deras di puncak Merapi terjadi sejak pukul 15.00 WIB. Namun, di hulu sungai baru sekitar satu jam setelah hujan deras di puncak.
Backhoe dan truk-truk itu sedang digunakan untuk menambang pasir saat hujan dan banjir melanda sungai tersebut. Tepatnya Sungai Gendol, yang berada di Dusun Kepuh, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Seorang operator backhoe yang berada di bawah tebing sungai itu dievakuasi oleh warga dan tim Search and Rescue. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan tali untuk diangkat ke rumah warga terdekat.
Juru bicara tim Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta, Teguh S., menyatakan, sopir truk yang sempat hanyut bisa selamat dan minggir ke tebing sungai. Tim SAR langsung bergerak mengevakuasi para korban. "Tim langsung ke lokasi saat ada banjir, tidak ada korban jiwa," kata dia. Simak berita Nusantara lainnya di sini.