TEMPO Interaktif, Jakarta:Polri masih menunggu hasil laporan forensik Polri untuk menentukan acuan baku apa yang akan digunakan menyelediki kasus Buyat. Hal tersebut dikatakan oleh Brigjen Polisi Suharto Direktur V Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri di Jakarta, Jumat (6/8)."Karena, Polri baru melakukan hal ini pertama kali," ujarnya. Dari hasil kesehatan, sampai saat ini belum ada satu aturan apapun tentang baku mutu kesehatan. Kemungkinan nantinya akan disepakati seperti internasional programer on checkmical security atau menggunakan standar lain. Suharto mengatakan kemungkinan jika hasil penyelidikan sudah didapatkan, maka acuan yang akan digunakan Polri dalam mengenakan sanksi adalah Undang-Undang Kepolisian KUHP Pidana, Undang-Undang Lingkungan Hidup 2397 termasuk PP, dan Undang-Undang Kesehatan. Suharto menjelaskan jika sudah positif dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup Pasal 41 sanksi yang akan diberikan adalah pidana 10 tahun. Kalau menimbulkan mati, atau luka menjadi 15 tahun, itu terdapat dalam Pasal 41 ayat 2. Sedangkan untuk kelalaian akan diancam dengan sanksi 3 tahun.Penyidik Polri sampai saat ini sudah meneliti biota air laut yang terdiri dari ikan, gurita, air laut, air sungai Buyat, dan sungai Tato. Termasuk tempat pembuangan langsung limbah di sekitar Newmont. Endang - Tempo News Room