Mengapa Yusuf Tak Takut Mengkritik Hilmi Aminuddin?

Minggu, 10 Februari 2013 10:11 WIB

TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi, seperti tak kenal lelah melontarkan kritik pedas ke PKS. Ketika mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap daging impor di Kementerian Pertanian, Yusuf mengaku tak heran. Sudah lama dia mengadukan beberapa pimpinan PKS ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sikap keras Yusuf tak muncul baru sekarang. Ketika masih aktif sebagai anggota Majelis Syuro PKS, Yusuf sudah dikenal sebagai ustad yang berani mengkritik Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin. "Saya berani karena saya tidak ada masalah sama dia. Tapi kalau dia tidak benar, saya kritik," kata Yusuf kepada Tempo, Rabu, 6 Februari 2013.

Padahal, buat kader PKS, Hilmi adalah figur otoritatif yang amat dominan. Tak mudah untuk menyanggah pendapatnya, atau bahkan melontarkan kritik atas kebijakannya buat PKS. Tapi, Yusuf melakukan semua dengan ringan.

"Sejak awal berdirinya partai, saya kerap mengkritisi sejumlah kebijakan partai yang melenceng, terutama soal pendanaan partai yang dikumpulkan dengan cara-cara yang tidak wajar dan melanggar etika," kata Yusuf. "Padahal dulu semboyan partai itu: kas kita, kantong kita," ujar Yusuf mengenang.

Yusuf tak merasa segan mengkritik Hilmi lantaran telah mengenalnya cukup lama. Mereka berteman sejak pertama kali bertemu di Madinah, Arab Saudi, 35 tahun yang lalu. Sama-sama tergabung dalam Ikhwanul Muslimin Indonesia, mereka kemudian mendirikan PK yang sekarang menjadi PKS dan duduk di Majelis Syuro PKS.

Sebenarnya, kata Yusuf, masih banyak tokoh lama di internal PKS yang terus mengkritik kebijakan pragmatis pengurus PKS. Sayangnya, kritik mereka sering tak diindahkan. "Kalau jumlahnya banyak tapi tidak mengendalikan struktur, ya tidak bisa apa-apa," ujarnya.

Sikap kritis Yusuf berbuah pemecatannya dari partai pada 28 November 2010. Dia dituding menggelapkan uang partai sebesar Rp 15 juta. Yusuf sendiri menolak pemecatan itu dan menegaskan bahwa dia hanya meminjam uang untuk kampanye dan sudah dikembalikan.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya