Biasanya Ada Avanza Hitam di Depan Rumah Maharani

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 8 Februari 2013 04:29 WIB

Maharani Suciyono dalam jumpa pers di Hotel Nalendra, Jakarta Timur, Selasa (5/2). Dalam kesempatan ini Rani menceritakan kronologis penangkapan dirinya dan Ahmad Fathanah dalam Operasi Tangkap Tangan KPK di Hotel Le Meridien serta membantah segala pemberitaan mengenai dirinya yang beredar belakangan ini. TEMPO/Dhemas reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta - Nama Maharani Suciyono kini tengah menjadi buah bibir. Bukan karena meraih prestasi, melainkan kemunculannya dalam penangkapan Ahmad Fathanah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 29 Januari 2013.

Perempuan 19 tahun ini disebut-sebut berkuliah di Universitas Moestopo Beragama, Jakarta Selatan. Ia pun mengaku berkenalan dengan Ahmad Fathanah tak jauh dari kampusnya, di pertokoan Senayan City. Saat Tempo bertandang ke rumahnya, Ahad, 3 Februari 2013, tidak tersirat kesan kemewahan.



Dia tinggal bersama orangtuanya di rumah dinas SDN Batu Ampar 12, Kramat Jati, Jakarta Timur. Rumah bercat hijau itu berada di halaman muka SDN Batu Ampar 12. Dari pintu gerbang sekolah, rumah bergenting cokelat itu ada di sebelah kanan. Letaknya rada di belakang bangunan kelas yang bertingkat dua.



Kata penjaga parkir, Maharani tinggal di sana karena ibunya, Engkun Kurniasih, mengajar siswa kelas IV. "Biasanya ada mobil Avanza hitam di depan rumah," ujar penjaga parkir itu.

Bangunan yang luasnya sekitar 9x6 meter itu diteduhi rindangan pohon. Seperti pohon mangga dan palem. Sedangkan di hadapan rumah, pagar besi abu-abu berdiri. Sebuah gembok mengunci pagar di bagian parkir mobil yang berkanopi. Sedangkan pintu pagar kecil menuju pintu ruang tamu rumah tak terkunci.



Namun rumah itu sepi. Tidak ada tanda-tanda penghuni di dalamnya. Lampu di bagian luar rumah serta parkir menyala. Penjaga parkir sekolah pun tak menahu ke mana si empunya pergi. "Dari pagi sepi, nggak tahu ke mana," ujarnya.

CORNILA DESYANA




Berita Lainnya:

Peluang Rhoma Irama Jadi Calon Presiden
Mahfud Didukung Jadi Capres Alternatif
Sukses di Pilkada, PDIP-Gerindra Koalisi di 2014?
Mereka Yang Akan Meramaikan Panggung RI-1 2014

Advertising
Advertising

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

11 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

23 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

23 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya