Nazar Kembali Sebut Anas Layak Jadi Tersangka

Reporter

Kamis, 7 Februari 2013 20:48 WIB

Muhammad Nazaruddin. TEMPO/Dhemas reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -- Muhammad Nazaruddin, terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games, Palembang, kembali mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka. Mantan Bendahara Umum Demokrat itu yakin alat bukti keterlibatan Anas cukup lengkap dalam kasus korupsi gedung olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor.

"Anas sudah sangat layak ditetapkan tersangka, barang buktinya, kan, sudah lengkap," ujar dia saat memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus Hambalang, Kamis sore, 7 Februari 2013.

Di sisi lain, sumber Tempo di KPK menyatakan komisinya yakin bukti dugaan keterlibatan Anas dalam kasus tersebut sudah cukup. Ia diduga kuat menerima gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier dari kontraktor proyek.

Menurut sumber, kekuatan bukti itu telah ditakar dalam ekspose atau gelar perkara yang digelar Kamis sore, 7 Februari 2013. Namun, soal hasilnya, sumber mengatakan, "Lihat saja besok (Jumat) seperti apa kesimpulannya."

Nama Anas kerap disebut-sebut terlibat dalam proyek berbiaya Rp 2,5 triliun tersebut. Mulanya, Nazaruddin menyatakan ada aliran dana Rp 100 miliar ke kongres Demokrat untuk pemenangan Anas menjadi ketua partai. Duit itu berasal dari proyek Hambalang.

Belakangan, Nazaruddin kembali menyatakan Anas menerima hadiah berupa mobil Toyota Harrier dari PT Adhi Karya. Mobil tersebut, kata Nazar, merupakan pengikat atau tanda jadi agar PT Adhi dimenangkan dalam tender proyek Hambalang. Duit pembelian mobil diterima Anas secara tunai pada 2009 di Mal Pacific Place.

Nazaruddin menilai lambannya penetapan Anas sebagai tersangka lantaran ada tarik menarik politik di baliknya. "Tarik-menarik politik ini kami tidak tahu, apakah karena KPK bisa diintervensi atau bagaimana," ujarnya.

Adapun juru bicara KPK, Johan Budi S.P., yang dimintai konfirmasi ihwal ekspose tersebut menolak memberi komentar. Ia berdalih tidak mengetahui informasi ekspose tersebut. "Soal materi kasus, saya tidak tahu," ujarnya sembari membantah adanya tarik-menarik politik dalam kasus Anas. "Kami jangan diseret-seret dalam politik." Simak lika-liku proyek Stadion Hambalang di sini.

TRI SUHARMAN

Berita populer lainnya:

Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna

Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan

KPK: Ahmad Fathanah Operator Penerima Suap

KPK Pastikan Maharani Ditangkap Di Kamar

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya