SBY Minta KPK Segera Perjelas Status Anas
Editor
Widiarsi Agustina
Selasa, 5 Februari 2013 11:59 WIB
TEMPO.CO, Jeddah - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono minta secara tegas, KPK segera menuntaskan sejumlah kasus yang menimpa kadernya, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Saya mohon kepada KPK untuk, ya, bisa segera konklusif dan tuntas. Jika salah, ya kita terima memang salah. Kalau tidak salah, kami juga ingin tahu kalau itu tidak terlibat," kata SBY di Jeddah, Arab Saudi, Senin, 4 Februari 2013. "Termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang diperiksa dan dicitrakan secara luas di Tanah Air sebagai bersalah atau terlibat dalam korupsi ini, meskipun KPK belum menentukan hasil pemeriksaan."
Menurut SBY, jika seorang kader Partai Demokrat dinyatakan bersalah, pihaknya akan menerima kenyataan tersebut. Namun, jika seorang kader Partai Demokrat itu dinyatakan tak bersalah, pihaknya ingin dijelaskan mengapa dinyatakan tak bersalah.
Kepastian ini, kata SBY, penting karena banyak kader partainya kini mempertanyakan atau gusar dengan proses hukum yang melanda mereka. Terutama, ketika kasus itu sedang dalam penyidikan KPK. "Meskipun semua tahu bukan hanya oknum Partai Demokrat yang berperkara hukum dan ditangani oleh KPK," katanya.
SBY juga menegaskan, pihaknya tetap percaya Komisi Pemberantasan Korupsi bisa bertindak profesional dalam menuntaskan kasus-kasus yang menerpa sejumlah politikus, termasuk dari Partai Demokrat. "Saya juga yakin pastilah KPK, yang menjadi andalan kita semua dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, juga tidak tebang pilih," kata SBY.
Penegasan ini disampaikan SBY dalam jumpa pers di Hotel Hilton Jeddah, Arab Saudi. Dalam jumpa pers itu, SBY dicecar banyak pertanyaan soal kisruh beda pendapat yang melanda kader partainya, menyusul pamor Demokrat yang merosot. (Baca: Soal Lengserkan Anas, SBY: Demokrat Butuh Solusi). Juga permintaan agar SBY campur tangan dalam kisruh itu menyusul pamor partai yang menurun. (Baca: Pamor Demokrat Merosot, Jero Wacik Kecewa)
Survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia akhir pekan lalu memang menyebutkan pamor Demokrat menurun akibat kuatnya opini publik yang menganggap kader-kader partai Demokrat sering terlibat kasus korupsi. Mereka di antaranya anggota DPR Muhammad Nazaruddin, Angelina Sondakh, juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, hingga terseretnya Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat, dalam kasus Hambalang.
"Sejak 2004 hingga sekarang, ini adalah angka terendah untuk Partai Demokrat. Ini memberikan keprihatinan dan kecemasan yang mendalam bagi jajaran Partai Demokrat di seluruh Tanah Air," ujar SBY.
WDA | ANT
Berita terkait
Kubu SBY Bermanuver, Anas Terdesak?
Demokrat Anjlok, Sopacua Akui Ibas Temui Wacik
Seperti PKS, Demokrat Juga Mengaku Kena Musibah