SPP Naik 30 Persen, Mahasiswa UNS Ancam Demo

Reporter

Editor

Selasa, 3 Agustus 2004 16:34 WIB

TEMPO Interaktif, Solo: Kenaikan biaya pendidikan di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo yang besarnya sekitar 30 persen terus mendapat protes. Apalagi pihak pengelola kampus juga memberlakukan pungutan baru sejumlah Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta dengan alasan sebagai biaya pengembangan institusi. Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UNS yang merupakan gabungan organisasi internal kampus mengancam akan menggelar aksi demonstransi besar-besaran apabila rektor bersikukuh dengan kebijakan tersebut."UNS sebagai perguruan tinggi negeri yang belum berstatus PT BHMN ternyata mengambil kebijakan tak ubahnya seperti PT BHMN dengan melakukan bentuk-bentuk komersialisasi pendidikan seperti SPMB Swadana. Kami menentang dan akan melakukan mobilisasi massa besar-besaran," kata Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, Nafi Asrori kepada wartawan, Selasa (3/8).Mulai tahun akademik 2004, UNS menetapkan besarnya biaya SPP bagi mahasiswa adalah Rp 500 ribu. Jumlah ini sebenarnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri di kota lain. Tetapi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kenaikkannya dalam prosentase terbilang cukup besar. Pada tahun lalu, SPP mahasiswa UNS hanya Rp 350 ribu sehingga kenaikkannya sekitar 30 persen. "Itu pun masih ditambah dengan iuran biaya pengembangan instutitusi atau BPI, yang masing-masing Rp1 juta bagi mahasiswa program non-eksakta dan Rp1,5 juta bagi mahasiswa eksakta," ujar Asrori.Menurut Asrori, penolakan tersebut dikarenakan pihaknya menilai kenaikkan SPP dan pungutan BPI merupakan kebijakan instan dari pengelola kampus untuk mendapatkan uang secara cepat dan mudah tanpa diikuti analisis yang komprehensif. Padahal, sejauh ini rektorat belum kelihatan melakukan usaha untuk memaksimalkan aset-aset yang dimiliki UNS untuk mendapatkan tambahan pemasukan. Apalagi, UNS juga telah membuka penerimaan mahasiswa non reguler dan SPMB swadana yang secara kasat mata diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan ekonomi lebih.Rektor UNS, Prof Dr dr Syamsulhadi SpKj, berulang kali mengatakan kenaikan biaya pendidikan tersebut merupakan hal yang wajar dan sangat rasional. Menurut Syamsulhadi, UNS terakhir menaikkan SPP empat tahun yang lalu. Kenaikan SPP tersebut dihitung dengan mempertimbangkan tingkat infalsi. Syamsul balik menilai alasan yang dikemukakan mahasiswa saat menolak kenaikan itu yang tidak rasional. "Kenaikan itu telah melalui proses pertimbangan yang matang. UNS punya banyak pegawai tidak tetap, kalau tidak percaya silakan tanya pada satpam UNS itu, gajinya sudah sesuai UMR atau belum," katanya. Imron Rosyid - Tempo News Room

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

21 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

6 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

11 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

18 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

21 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

26 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

28 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

32 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya