Habibie Inginkan 7 Film dari Buku Habibie & Ainun

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 2 Februari 2013 09:11 WIB

Mantan Presiden RI, B.J. Habibie (tengah), berfoto bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri), dan Ibu Negara Kristiani Herrawati setelah menyaksikan film "Habibie & Ainun" di Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta, 17 Desember 2012. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Bacharuddin Jusuf Habibie menginginkan ada tujuh film yang bisa dilahirkan dari buku Habibie & Ainun. Alasannya, menurut Habibie, buku itu menceritakan perjalanan hidup dua anak manusia bernama Habibie dan Hasri Ainun Habibie Besari selama 48 tahun 10 hari (12 Mei 1962-22 Mei 2010).

“Buku itu menceritakan perjalanan saya bersama Ainun selama 48 tahun 10 hari. Jadi, wajar saja bisa dibuat tujuh film dari buku itu,” kata Habibie kepada Tempo di kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Januari 2013.

Namun, sampai saat ini Habibie baru menyetujui kontrak untuk satu film saja. Keluarga Punjabi yang dipilih Habibie untuk membuat film Habibie & Ainun yang disutradarai Faozan Rizal itu.

Setelah film Habibie & Ainun laris, saya memang ditawari untuk membuat lagi lanjutan film ini. Tapi saya belum memutuskan. Saya juga belum memutuskan angle apa yang akan saya ambil,” ujar Habibie.

Habibie mengakui, untuk film kedua ini agak berat karena harus bisa menyamai atau lebih sukses dari film yang pertama. “Karena itu, saya belum memutuskan angle-nya yang mana. Tapi masih tentang Habibie dan Ainun. Bukan soal politiknya,” kata dia.

Lalu, apa kata Habibie lagi tentang buku yang ditulisnya dan kemudian difilmkan dengan judul yang sama itu? Buku ini merupakan buku tentang cinta. “Buku ini dikalbui, menurut istilah saya dikalbui, oleh cinta seperti diliputi oleh kabut' kabut cinta. Perasaan cinta saya kepada Ainun,” kata Habibie.

Sebelum buku Habibie & Ainun atau muncul film Habibie & Ainun, mungkin tak banyak yang mengetahui bahwa Habibie adalah seorang ilmuwan, teknokrat yang biasanya kaku ternyata sangat romantis. Bahkan beberapa puisi juga lahir dari tangan Habibie, ungkapan rasa cinta dan sayangnya kepada Ainun.

Soal romantisme ini pun Habibie berujar: “Ya buat saya romantic is privacy. Romantisme adalah milik saya buat Ainun. Romantisme itu milik kami berdua,” kata Habibie.

Mengapa akhirnya ia harus mengungkapkan romantisme kehidupannya itu dalam buku dan kemudian film sehingga diketahui publik, menurut Habibie, karena ia tidak ingin menjadi gila selamanya setelah ditinggal Ainun. Menulis buku adalah jalur yang dipilihnya untuk melakukan terapi terhadap dirinya sendiri, mengatasi kesedihannya karena ditinggal pergi Ainun.

GRACE S GANDHI


Berita Terkait:
Akan Ada Sekuel Film Habibie & Ainun

Begini Habibie Menulis Buku Habibie & Ainun

Alasan Habibie Menulis Buku Habibie & Ainun

Ini Kata Habibie Soal Suap

Penghina Balik Puji Habibie, Ini Tulisan Lengkap

Berita terkait

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

39 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

45 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

52 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

52 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

52 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

59 hari lalu

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Profil Ayah Maruarar Sirait, Sabam Sirait Salah Seorang Pendiri PDIP

16 Januari 2024

Profil Ayah Maruarar Sirait, Sabam Sirait Salah Seorang Pendiri PDIP

Maruarar Sirait, putra salah seorang pendiri PDIP memutuskan mundur dari PDI Perjuangan. Berikut profil Sabam Sirait.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Ini Profil Komite Nasional Keselamatan Transportasi

8 Januari 2024

KNKT Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Ini Profil Komite Nasional Keselamatan Transportasi

KNKT melakukan investigasi kecelakaan kereta di Cicalengka, Jawa Barat. Berikut profil dan lingkup tugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Baca Selengkapnya