Depdiknas Bangun SMK Kecil di SMP

Reporter

Editor

Senin, 2 Agustus 2004 19:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) khususnya Direktorat Menengah Kejuruan menggulirkan program pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kecil di 280 SMP di seluruh Indonesia. Program SMK Kecil tersebut merupakan upaya untuk menjawab kebutuhan beberapa siswa tamatan SMP di seluruh negeri yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena tidak adanya sarana pendidikan setingkat SMA. Hal tersebut dikatakan Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Depdiknas Gatot Hari Priowirjanto kepada wartawan di sela-sela acara pencanangan program SMK Kecil di kantor Depdiknas Jakarta, Senin (2/8).Berdasarkan data Balai Penelitian dan Pengembangan Depdiknas tahun 2000, populasi tamatan SMP 2,3 juta per tahun, sedangkan yang meneruskan ke SLTA kurang lebih 1 juta. Kondisi tersebut harus dijawab dengan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan menengah, khususnya melalui SMK, ujar Gatot.Menurut Gatot, SMK Kecil di SMP adalah SMK negeri yang berlokasi di SMP. Kegiatan pembelajaran pada SMK tersebut nantinya akan memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada di SMP, seperti tenaga kependidikan, ruang kelas, ruang praktek, peralatan dan sarana penunjang lainnya. "Ada 280 lokasi di seluruh Indonesia atau rata-rata empat-lima lokasi SMK per provinsi," ujarnya.Pengembangan SMK Kecil di SMP, menurut Gatot, diharapkan dapat menekan biaya investasi dibandingkan jika harus membangun sekolah di lokasi baru. "Selain itu pembangunan SMK Kecil merupakan antisipasi jika ada pelaksanaan Wajib Belajar 12 tahun, ujarnya.Dikmenjur mengalokasikan dana untuk pembangunan 280 lokasi SMK Kecil sebesar Rp 250 juta per SMK dengan perincian 140 lokasi melalui Proyek Pengembangan Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup Dikmenjur Jakarta dan 140 lokasi lainnya melalui dana dekosentrasi di provinsi.Gatot menambahkan, kriteria pemilihan lokasi SMK Kecil ini adalah untuk kecamatan atau kabupaten yang paling tidak punya dua gedung SMP tapi tidak punya sarana SMA sama sekali di wilayahnya. Sedangkan jurusan sekolah kejuruan yang dibentuk adalah SMK berbasis sumber daya alam dan SMK berbasis industri. "Nanti disesuaikan dengan potensi daerah tersebut," katanya.Pihak Dikmenjur, ujar Gatot, telah menyiapkan tenaga pengajar untuk SMK Kecil ini. Tenaga pengajar tersebut akan terdiri dari 9.000 guru bantu, calon guru PNS, dan putera daerah lulusan SMK yang diberi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan D3. "Untuk tahun ini ada sekitar 90 penerima beasiswa yang siap kembali ke daerahnya untuk mengajar di SMK Kecil," jelasnya.Rina Rachmawati - Tempo News Room

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

10 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

22 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

6 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

11 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

18 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

21 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

26 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

28 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

32 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya