Peserta mengerjakan soal saat mengikuti tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, (12/6). Sebanyak 16.387 peserta mengikuti tes SNMPTN di beberapa perguruan tinggi di Aceh. ANTARA/Ampelsa
TEMPO.CO, Jakarta - Para lulusan kejar paket C yang setara dengan Sekolah Menengah Atas tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi di tahun 2013.
Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Akhmaloka, menjelaskan kondisi itu adalah konsekuensi pemberlakuan sistem pendaftaran online tahun ini.
Sistem registrasi online itu mengharuskan siswa untuk mendaftar dengan nomor pokok sekolah nasional dan memasukkan nilai rapor. "Padahal, Paket C tidak ada rapor dan tidak ada peringkat sekolahnya," kata Akhmaloka ketika ditemui di gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jumat, 1 Februari 2013.
Sebagai solusinya, para lulusan paket C itu masih bisa masuk universitas negeri melalui program Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri.
Tidak hanya lulusan Paket C, Akhmaludin juga menuturkan bahwa seleksi nasional tahun ini hanya boleh diikuti lulusan 2013. Siswa lulusan 2012 dan 2011 masih boleh mencoba jadi mahasiswa, tapi harus lewat program seleksi masuk bersama perguruan tinggi.
SNMPTN tahun ini dilaksanakan secara gratis dan tanpa ujian tertulis. Siswa yang nilai rapor SMA-nya bagus dan punya prestasi lain bisa lolos. Pemerintah menyediakan 50 persen kursi perguruan tinggi untuk seleksi model ini.