TEMPO.CO, Karanganyar - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengusulkan agar pengobatan menggunakan jamu dimasukkan dalam mata kuliah di fakultas kedokteran, fakultas farmasi, dan fakultas kesehatan masyarakat. “Kita perlu mensinergikan dan mengintegrasikan kedokteran Barat dan Timur dalam pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, 31 Januari 2013.
Untuk mendukung program pengembangan jamu, para dokter, apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya perlu mendapat pelatihan saintifikasi jamu yang komprehensif. Dengan demikian, pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer dapat berjalan baik.
Dia mengatakan, jamu sudah menjadi identitas Indonesia dalam hal pengobatan. Bahkan dunia sudah memposisikan obat tradisional, termasuk ramuan jamu, sebagai salah satu pilihan dalam pengobatan dan untuk menjaga kebugaran. “Negara seperti Cina, Korea, India, dan Thailand sudah sangat maju dalam pengembangan obat tradisional karena dukungan pemerintah,” katanya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, Trihono, mengatakan, sudah ada beberapa universitas di Indonesia yang tertarik mengembangkan jamu. Misalnya, Universitas Airlangga Surabaya akan membuka program sarjana ilmu tradisional yang banyak mempelajari jamu. “Bahkan ada program pascasarjana di Universitas Indonesia yang sudah mempraktekkan ilmu pengobatan tradisional,” katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
3 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
5 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
8 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaPendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini
11 hari lalu
Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara
11 hari lalu
Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
11 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
11 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaHipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
21 hari lalu
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
38 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaEdy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah
39 hari lalu
Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.
Baca Selengkapnya