Bos PKS Tersangka, Petinggi Partai Pelit Bicara  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 31 Januari 2013 16:34 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishak berada di dalam mobil ketika dijemput penyidik KPK di kantor DPP PKS, Jakarta, (30/1). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus suap daging impor yang melilit Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq ternyata membuat petinggi PKS irit suara. Politikus PKS di Dewan Perwakilan Rakyat, yang biasa reaktif terhadap berbagai isu, memilih bungkam. Begitu pula dengan para anggota Majelis Syuro.

Salah satu anggota Majelis Syuro PKS, Cahyadi Takariawan, mengatakan partainya sudah memutuskan untuk hemat bicara kepada wartawan. "Kami sudah menunjuk orang untuk bicara soal ini," kata Cahyadi saat dihubungi Tempo, Kamis, 31 Januari 2013.

Menurut Cahyadi, Majelis Syuro masih menunggu proses penyelidikan kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi. Meski Luthfi sudah ditetapkan sebagai tersangka, partai masih menunggu perkembangan. "Nanti kami lihat dulu. Saya belum komentar."

Di kompleks parlemen Senayan, tak banyak politikus PKS yang hadir. Beberapa yang hadir bahkan terkesan menghindari wartawan. Anggota Komisi Hukum dari Fraksi PKS, Indra, misalnya, tak merespons pesan singkat yang dikirimkan. Biasanya anggota Badan Legislatif DPR ini responsif terhadap berbagai isu.

Di ruang Fraksi PKS di Lantai 3 dan 4 Gedung Nusantara I DPR, juga tak banyak politikus PKS terlihat. Beberapa ruangan terkunci. Salah seorang politikus PKS, Refrizal, yang Tempo temui di ruang kerjanya, hanya tersenyum menanggapi sepinya anggota fraksi PKS. "Mungkin pada shock," kata dia singkat.

KPK telah menetapkan Luthfi sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi senilai Rp 1 miliar pada Rabu, 30 januari 2013. Komisi antirasuah mendapatkan dua alat bukti yang cukup untuk menjerat anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Kasus ini bermula dari ditangkapnya Ahmad Fathanah, yang diduga staf pribadi Luthfi, di Hotel Le Meridien di Jakarta, pada Selasa malam, 29 Januari 2013. Saat penangkapan, ditemukan uang Rp 1 miliar yang ditengarai berasal dari Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, dua pengusaha PT Indoguna Utama, importir daging sapi.

IRA GUSLINA SUFA


Berita Terpopuler Lainnya:

Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan

Kurir Suap Daging Ditangkap Bersama Gadis Muda

Tersangka Suap Daging PKS Sewa Gadis Rp 10 Juta?

Gratifikasi Seks? Presiden PKS Tersenyum

Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

47 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya