PNS Morowali Tertangkap Saat Nyabu

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 31 Januari 2013 05:27 WIB

Seorang karyawan merokok saat mengikuti Apel Besar PNS dengan tema Mari Lanjutkan Membangun Jawa Barat di Lapang Gasibu, Bandung, Senin (27/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Bungku - Polisi Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, mengamankan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkerja pada dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kabuapaten tersebut karena kedapatan sedang menikmati barang narkotika berupa sabu.



Kasat Narkoba Polres Morowali AKP Gaspar Nusa, Rabu (30/1) mengatakan PNS tersebut digrebek saat sedang asik nyabu di sebuah kos-kosan di Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah. "Inisialnya BK kini dia jadi tersangka," kata AKP Gaspar.



Tersangka, menurutnya, diduga keras telah melakukan tindak pidana menjual memberi dan memiliki narkotika golongan I jenis sabu-sabu. Barang bukti yang berhasil disita polisi berupa 6 paket sabu-sabu 1 set alat hisap 1 buah HP Bleck Berry dan uang tunai sebesar 1 juta rupiah sehingga yang bersangkutan dikenakan tindak pidana pasal 114 (1) dan atau pasal 112 (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman kurungan penjara minimal 5 tahun dan maksiamal 20 tahun penjara dengan denda paling sedikit 1 miliar dan paling banyak 10 Miliar

Sementara itu Kepala Dinas PPKAD Kabupaten Morowali H Haeruddin Rompone saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut bahwa oknum PNS berinisial BK yang ditangkap oleh pihak kepolisian karena kasus narkoba adalah salah satu anak buahnya. "Iya memang benar dia berkantor di sini, dia salah satu pegawai di bagian perbendaharaan, dan saat ini dia sudah di tahan oleh pihak kepolisian dan sudah beberapa hari ini dia tidak masuk kantor lagi," ujarnya.



Pihaknya kata dia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Bila kemudian terbutki tentu akan diberikan sanksi, "Kita lihat saja nanti sanksinya apa," katanya.

DARLIS




Berita populer:

Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...

KPK Tangkap Perantara Suap Politikus

Melongok Rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus

KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap

Hary Tanoesoedibjo Ingin Satukan ISL dan IPL

KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

4 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

5 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

17 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya