Ancaman Peretas, Mabes Polri Gandeng Kominfo

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 31 Januari 2013 05:14 WIB

sonyrumors.net

TEMPO.CO , Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI, dan Kementerian Komunikasi dan Informasi menyatakan siap menghadapi ancaman para pelaku kejahatan di dunia maya yang mengancam akan meretas situs-situs milik pemerintah. "Kami sudah koordinasi dengan Kominfo," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, Rabu, 30 Januari 2013.

Juru bicara Kominfo, Gatot S. Dewabrata, mengatakan di samping berkoordinasi dengan Mabes Polri, tim Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) Kominfo juga setiap saat mengawasi situs-situs pemerintah. "Kalau kami melihat ada situs tingkat keamanannya lemah atau proteksinya kurang, kami mengingatkan kepada institusi bersangkutan," kata Gatot.

Tindak kejahatan di dunia maya mengemuka setelah situs setengah resmi milik Presiden Susilo Bambang Yodhoyono, http://www.presidensby.info diheck. Jumat pekan lalu, Mabes Polri menangkap Wildan Yani S Hari, 22 tahun, diduga sebagai pelakunya. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan di Jember ini disangka dengan Pasal 22 huruf B Undang-Undang Telekomunikasi, dan Pasal 30 ayat (1, 2 dan 3), Jo Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Ulah Wildan diketahui penyidik CyberCrime Polri dengan menelusuri service provider www.jatireja.network yang digunakannya. Dari log file history situs jatireja.network tersebut juga terungkap sebanyak 5.320 log yang dilakukan tersangka.

Kemarin, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigadir Jenderal Arief Sulistyo, mengatakan Wildan hanya iseng meretas dengan mengganti tampilan situs tanpa ada kepentingan politik untuk meretas situs Yudhoyono tersebut.

Penangkapan Wildan tersebut memicu reaksi Anonymous, komunitas hacker dunia. Anonymous menyatakan perang terhadap pemerintah Indonesia dengan mengancam akan meretas situs go.id.

Gatot membenarkan ada beberapa situs pemerintah dengan tingkat keamanan lemah dan rentan terhadap diretas. Tim ID-SIRTII pun pernah menemukan situs pemerintah diretas dengan mengganti tampilannya.

Dia juga mengatakan tingkat keamanan situs menjadi lemah ketika dipakai dan abai dilog-out. "Itu biasa terjadi dan kami pasti mengingatkannya kalau menemukannya," kata Gatot.

RUSMAN PARAQBUEQ




Berita populer:

Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...

KPK Tangkap Perantara Suap Politikus

Melongok Rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus

KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap

Hary Tanoesoedibjo Ingin Satukan ISL dan IPL

KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu


Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

24 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

29 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

31 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

32 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

33 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

33 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

35 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

37 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya