Ketua umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa menunjukkan nomor 8 saat pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur mengajukan nama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden 2014. "Hampir seluruh kader PAN mendukung Pak Hatta jadi presiden," kata Sekretaris DPW PAN Jawa Timur, Kuswiyanto, kepada Tempo, Senin, 28 Januari 2013.
Menurut Kuswiyanto, integritas Hatta cukup bagus. Sebagai Menteri Perekonomian, Hatta dinilai mampu membawa perekonomian Indonesia tumbuh luar biasa di tengah krisis Eropa dan Amerika.
Namun, Kuswiyanto mengakui Hatta masih belum memberikan jawaban atas dukungan itu. "Pak Hatta belum memberikan persetujuannya." Sejauh ini Hatta berpesan agar para kader PAN bekerja untuk memenangkan pemilu kepala daerah dan pemilihan legislatif.
PAN, kata Kuswiyanto, belum menyiapkan alternatif lain jika Hatta menolak dicalonkan menjadi presiden. "Kami belum membicarakan itu." Rapat koordinasi daerah DPW PAN Jawa Timur di Sidoarjo, Ahad, 27 Januari 2013, PAN memberikan pembekalan karakter bagi kader dan calon legislator.
Rapat yang dihadiri Hatta Rajasa dan 10 anggota DPP memberikan lampu hijau untuk mendukung Soekarwo dan Saifullah Yusuf dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur. "Tinggal rekomendasi tertulis secara hukum, akan kami ajukan dalam waktu dekat," kata Kuswiyanto.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
