Sukhoi Indonesia Belum Siap Tempur

Reporter

Editor

Jumat, 30 Juli 2004 14:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sukhoi yang dimiliki Indonesia belum siap digunakan bertempur. Empat Sukhoi yang ada baru bisa digunakan latihan dan mempersiapkan penerbang-penerbang handal. Pernyataan ini, disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Sagom Tambuen. Sejak didatangkan ke Indonesia, Sukhoi diterbangkan setiap hari oleh enam penerbang yang dilatih di Rusia. Tetapi, Sukhoi belum bisa beroperasi secara maksimal karena harus disesuaikan dengan kondisi Indonesia, termasuk penyesuaian dengan musim. Keempat Sukhoi itu juga belum dilengkapi persenjataan, sehingga tidak bisa digunakan untuk patroli. Untuk operasi tanpa persenjataan apa gunanya, ujar Sagom. Hambatan lainnya, Indonesia belum memiliki konektor untuk mengisi bahan bakar Sukhoi. Sukhoi ini rencananya akan ditempatkan di Makassar. Alasannya, selain sarana dan prasarana yang sudah siap, dipilihnya Makassar karena merupakan strategi pertahanan, karena Makassar posisinya berada dititik sentral wilayah Indonesia. Tetapi, diakui oleh Sagom, keempat pesawat Sukhoi itu belum memenuhi kebutuhan Angkatan Udara. Sagom memaparkan, untuk bisa melakukan operasional secara maksimal (patroli maupun bertempur) Indonesia masih membutuhkan minimal delapan Sukhoi, sehingga semua berjumlah satu skuadron (1 skuadron = 12 pesawat). Satu skuadron ini dibagi menjadi tiga flight (1 flight=4 pesawat). Satu flight untuk operasional, satu flight untuk pemeliharaan, dan satu flight untuk pembinaan. Itu standar hingga operasi betul-betul maksimal, tambah Sagom. Keterbatasan lainnya, perlengkapan untuk pesawat juga harus dibeli di Rusia. Hal ini, membutuhkan perhatian pemerintah untuk memaksimalkan beroperasinya Sukhoi. Angkatan Udara sangat mengharapkan empat Sukhoi ini cepat ditambah menjadi minimal satu skuadron, harapnya. Dia menambahkan, penambahan itu juga dilengkapi dengan persenjataan. Keempat Sukhoi ini walaupun pemeliharaannya dilakukan di Indonesia tetapi masih dilakukan oleh pihak Rusia. Keempat Sukhoi itu masing-masing berjenis SU 30 MK, diterbangkan oleh Mayor Andi Heru, Mayor Palito Sitorus, Mayor Andi Pustoro, dan Mayor Endik. Dua lainnya berjenis SU 27 SK diterbangkan oleh Letkol Penerbang Arif Mustofa dan Mayor Hanafi. Sekitar pukul 10.00 WIB dua Sukhoi diterbangkan dari Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Madiun, yang menjadi tempat latihan. Penerbangan ini dalam rangka memperingati Hari Bakti Angkatan Udara. Wilayah udara Indonesia sendiri seringkali dimasuki pesawat-pesaat asing tanpa diketahui Indonesia. Saat hal ini dikonfirmasikan, Sagom mengatakan, hal itu tidak bisa dipungkiri karena masih sedikitnya radar-radar yang dimiliki Angkatan Udara. Menurutnya, radar yang dimiliki Indonesia masih berpusat di wilayah barat dan tengah Indonesia. Di timur sendiri baru ada satu radar militer, yaitu di Kupang. Untuk mengatasi ini, pihak Angkatan Udara mengembangkan kerja sama dengan radar-radar sipil, sehingga radar-radar sipil bisa segera berhubungan dengan radar militer. Dengan demikian, komando-komando sektor bisa segera mengambil aksi atau tindakan jika diketahui ada pesawat asing yang masuk ke wilayah udara Indonesia tanpa izin. Sehingga tidak ada coba-coba, ujarnya sambil menegaskan selama pelaksanaan pemilu, pihak AU belum menerima laporan adanya pesawat asing yang masuk ke Indonesia tanpa izin. Sunariah - Tempo News Room

Berita terkait

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.

Baca Selengkapnya

HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.

Baca Selengkapnya

TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

9 April 2018

TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

TNI AU harus mampu mengemban tugas menjaga kedaulatan negara di udara.

Baca Selengkapnya

KSAU Yuyu Sutisna Instruksi ke Prajurit TNI AU Jaga Netralitas

9 April 2018

KSAU Yuyu Sutisna Instruksi ke Prajurit TNI AU Jaga Netralitas

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna menekankan kepada seluruh anggota TNI AU untuk tidak terlibat politik praktis serta menjaga netralitas TNI.

Baca Selengkapnya