Pemerintah Dituding Biarkan Kerusuhan Sumbawa

Reporter

Minggu, 27 Januari 2013 07:43 WIB

Seorang warga menyaksikan ruko yang terbakar saat terjadi kerusuhan di Sumbawa Besar, Sumbawa, NTB, Selasa (22/1). ANTARA/Ikhsan

TEMPO.CO, Sumbawa--Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kabupaten Sumbawa berencana menggugat pemerintah ke pengadilan lantaran dianggap membiarkan kerusuhan di Sumbawa Besar pada Selasa lalu. LSM yang mengatasnamakan Tim Advokasi untuk Kasus Sumbawa itu kemarin mengirim surat pemberitahuan rencana gugatan kepada presiden, Kepala Polri, dan kepala polda.

"Sebelum dan saat terjadi kerusuhan, pemerintah tidak mencegah atau mengamankan warga komunitas Bali," kata salah seorang anggota Tim Advokasi, Daeng Muhammad Ikhwan, di kantornya Sabtu 26 Januari 2013. (Lihat juga: Kronologi Kerusuhan Sumbawa)

Sekretaris Lembaga Adat Sumbawa itu mengatakan, tim penggugat terdiri atas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Sumbawa, serta Asosiasi Penasihat Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dalam kerusuhan, massa membakar puluhan rumah toko, pura, dan hotel milik orang Bali. Akibatnya, ribuan orang mengungsi. Kerusuhan dipicu isu pemerkosaan oleh seorang polisi asal Bali terhadap warga Labuan Badas, Sumbawa. Versi polisi, Arniyati tewas karena kecelakaan lalu lintas setelah berboncengan dengan pacarnya, I Gede Eka Swarjana.

Ketua Kontras, Haris Azhar, membantah lembaganya bergabung dengan tim penggugat. Kontras, kata dia, masih berfokus pada pengajuan rekomendasi yang dikirim ke Departemen Dalam Negeri mengenai evaluasi konflik sosial sepanjang 2012. "Konflik Sumbawa sama dengan beberapa konflik sosial dan etnis di 2012, yang dimulai dengan hal sepele, seperti masalah cinta, pencurian kecil, atau lainnya."

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan berkunjung ke Sumbawa, Senin pekan depan, guna menyelidiki kerusuhan. Menurut Koordinator Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Natalius Pigai, tim penyelidik akan dipimpin Komisioner Bidang Pemantau dan Penyelidikan, Siti Nurlaela.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Wiriawan, membantah tudingan bahwa pemerintah telah membiarkan kerusuhan. Bantahan serupa dilontarkan juru bicara Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Ajun Komisaris Besar Sukarman Husein. Menurut dia, saat kerusuhan terjadi, jumlah polisi tak sebanding dengan banyaknya perusuh.

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigadir Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan polisi sudah mendeteksi ada tiga provokator kerusuhan. "Secepatnya mereka akan ditangkap,” kata dia kepada Tempo, ketika menemani Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla bertemu dengan para tokoh Sumbawa dan pengungsi, kemarin. Hingga kini, sudah 94 pelaku ditangkap dan 33 dinyatakan sebagai tersangka. Simak berita kerusuhan di daerah.

AKHYAR M NUR| FRANSISCO ROSARIANS| SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

5 Juni 2022

MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

Kejuaraan Dunia MotorCross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Samota Sumbawa Besar, mendatang dinilai akan memberikan banyak manfaat.

Baca Selengkapnya

Penduduk Lokal Kini Sah Mengelola Pulau Wisata Gili Trawangan NTB

12 Januari 2022

Penduduk Lokal Kini Sah Mengelola Pulau Wisata Gili Trawangan NTB

Sebagian dari 627 warga Gili Trawangan yang menguasai 40,94 hektare lahan menandatangani perjanjian bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Baca Selengkapnya

Setelah Divaksin, Gubernur NTB Yakinkan Vaksin Aman dan Halal

14 Januari 2021

Setelah Divaksin, Gubernur NTB Yakinkan Vaksin Aman dan Halal

Vaksinasi perdana di NTB juga diikuti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi profesi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB Pagi Ini

19 September 2018

Jokowi Lantik Kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB Pagi Ini

Presiden Jokowi dijadwalkan melantik kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB pagi ini di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Luhut Pandjaitan: Sail Moyo Tambora, Awal Kepulihan Wisata NTB

9 September 2018

Luhut Pandjaitan: Sail Moyo Tambora, Awal Kepulihan Wisata NTB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan meresmikan Sail Moyo Tambora 2018 di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 5,04 Triliun

13 Agustus 2018

BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 5,04 Triliun

Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dampak gempa Lombok mencapai Rp 5,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi 5,5 SR Guncang NTB Lagi Dini Hari Tadi

7 Agustus 2018

Gempa Bumi 5,5 SR Guncang NTB Lagi Dini Hari Tadi

Pusat gempa bumi di Sumbawa ini berada di kedalaman 10 kilometer.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Lombok, Kantor BI NTB dan Bali Tetap Beroperasi Normal

6 Agustus 2018

Usai Gempa Lombok, Kantor BI NTB dan Bali Tetap Beroperasi Normal

Kantor BI Provinsi NTB dan Bali tetap beroperasi normal pasca bencana gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter kemarin.

Baca Selengkapnya

Takbir Seribu Bedug Malam Idul Fitri Pecahkan Rekor MURI di NTB

15 Juni 2018

Takbir Seribu Bedug Malam Idul Fitri Pecahkan Rekor MURI di NTB

Malam takbir dengan seribu bedug menyambut Idul Fitri 1439 H memecahkan rekor MURI di NTB.

Baca Selengkapnya

Wisata Religi di Islamic Center NTB

6 Maret 2018

Wisata Religi di Islamic Center NTB

Islamic Center Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kota Mataram, NTB.

Baca Selengkapnya