DPRD Lengserkan Aceng Sesuai Undang-undang  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Januari 2013 14:09 WIB

Bupati Garut Aceng HM Fikri. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Mahkamah Agung, Ridwan Mansyur, menjelaskan, Mahkamah Agung tak bisa langsung melengserkan Aceng Fikri dari kursi bupati Garut dengan alasan pernikahan siri.

MA hanya bisa memberikan pertimbangan yuridis bahwa tindakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut sudah berdasarkan hukum, dan Aceng bisa dilengserkan. "Pertimbangan majelis mengapa mengabulkan permohonan, karena posisi termohon dalam jabatan sebagai bupati Garut tidak dapat dipisahkan atau didikotomikan pribadi dan jabatannya," kata Ridwan, di Mahkamah Agung, Rabu, 23 Januari 2013. "Sebab dalam perkawinan, jabatan tersebut tetap melekat pada pribadi yang bersangkutan."

Oleh karenanya, Majelis menganggap perilaku pejabat tetap harus dijaga sesuai sumpah jabatan yang telah diucapkan. Di dalam sumpah jabatannya, ada kewajiban Aceng sebagai kepala daerah untuk menjalankan peraturan perundang-undangan selurus-lurusnya. Dengan tidak mencatatkan pernikahannya ke Kantor Urusan Agama atau nikah siri, Aceng tidak menjalankan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. "Itu kira-kira pertimbangan inti dari sekian banyak pertimbangan," kata dia.

Sebagai konsekuensi putusan, pemohon DPRD Kabupaten Garut bisa melengserkan Aceng dari posisi bupati Garut. "Iya (Aceng harus lengser)," kata Ridwan. (Video: Laporan Aceng ke Polisi)

Ia menjelaskan putusan ini bukan putusan pertama MA terkait dengan pemakzulan seorang pejabat dari jabatannya. "Tetapi ini yang pertama, yang disebabkan kasus perkawinan," Ridwan menambahkan.

Perkawinan siri Aceng Fikri dengan Fanny Octora berlangsung pada 14 Juli 2012. Namun, empat hari setelah menikah, Aceng menceraikan Fanny Octora, melalui SMS alias pesan pendek. Aceng kemudian dilengserkan DPRD Garut. Namun, Aceng melakukan perlawanan melalui Mahkamah Agung.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

8 jam lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

1 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

8 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

8 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

9 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

10 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

15 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya