TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfarabi memprediksi masa depan partai Nasional Demokrat tak akan secemerlang setahun terakhir. Kepemimpinan baru partai di bawah Surya Paloh dinilai tak akan berhasil mendongkrak suara partai pada pemilu 2014 nanti.
"Saya sendiri merasa masa depan NasDem ini mengkhawatirkan," kata pada Tempo, Senin malam, 21 Januari 2013.
Menurut Adjie, selama ini partai NasDem lebih dikenal publik bukan karena kekuatan salah satu figur. Publik justru melirik NasDem lantaran menawarkan partai modern yang lebih mengutamakan konsolidasi dan kerja partai. NasDem juga dikenal lewat berbagai iklan di media --terutama televisi di bawah grup MNC (RCTI, GlobalTV dan MNC TV). Keunggulan udara itu kini tak ada lagi.
Munculnya Surya Paloh sebagai ketua umum partai, kata Adjie, justru berpotensi menyurutkan niat pemilih muda untuk memilih NasDem. Surya Paloh bagi sebagian pemilih, kata dia, masih dianggap bagian dari rezim politik lama yang tak terlalu menjanjikan. Hal ini, kata Adjie, terkonfirmasi dari sejumlah survei yang dilakukan lembaganya.
Sebelumnya, dalam beberapa survei, dari sepuluh peserta pemilu, partai NasDem beberapa kali masuk dalam jajaran lima besar. Elektabilitas NasDem bahkan mampu menyaingi partai tua seperti Partai Persatuan Pembangunan. Sementara sosok Surya Paloh sulit tembus dalam jajaran 10 besar tokoh pilihan publik dan berpotensi menjadi capres.
Munculnya Paloh sebagai Ketua Umum NasDem, kata Adjie, justru akan membebani elektabilitas partai. Apalagi kemunculan Paloh akan diasumsikan publik dengan keinginan NasDem mencalonkan pemilik Metro TV itu sebagai calon presiden. "Harus diingat bahwa sebelumnya publik memilih NasDem bukan karena Surya Paloh. Setelah dia masuk, saya tak yakin mereka akan bertahan memilih NasDem."
Rencananya, penetapan Surya Paloh sebagai ketua umum partai bakal dilakukan pada kongres nasional NasDem yang digelar pada 25-27 Januari 2013 mendatang. Kongres juga akan menetapkan susunan kepengurusan baru NasDem untuk periode 2013-2018.