TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Sukarnoputri mengunjungi Abdurrahman Wahid di kediamannya, kawasan Ciganjur Jakarta Selatan, Selasa (27/7) malam. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih itu juga dihadiri suami Presiden, Taufik Kiemas, tokoh PDIP Soetardjo Soeryoguritno dan wakil sekjen PDIP Pramono Anung. Megawati datang sekitar pukul 21.45 WIB mengenakan pakaian batik berwarna coklat. Kedatangannya disambut juru bicara Abdurrahman, Adhi Massardi. Rombongan presiden langsung memasuki ruang utama rumah itu. Tidak ada pernyataan apapun yang keluar dari mulut Megawati saat puluhan wartawan dari media cetak dan elektronik, nasional dan internasional mencegatnya usai pertemuan. Taufik Kiemas dan Pramono Anung juga membisu dan hanya Soetardjo Soeryogoeritno yang berulang kali melontarkan kata "selamat malam, selamat malam."Usai pertemuan, Adhi Massardi mengatakan pertemuan ini merupakan kunjungan balasan Megawati, setelah pekan lalu Abdurrahman mengunjungi kediamannya di Kebagusan Jakarta. Adhi menambahkan, dalam pertemuan tersebut kedua tokoh tidak membicarakan politik atau masalah-masalah yang terlalu serius. Pembicaraan lebih banyak berkisar mengenai pribadi dan keluarga masing-masing. "Seperti bagaimana kabar cucunya," kata Adhi menjelaskan isi pertemuan itu.Seperti biasa, Abdurrahman sesekali melontarkan lelucon yang ditanggapi oleh Soetardjo. Adhi menyatakan tidak ada pembicaraan dukung-mendukung ataupun penjajakan untuk menjalin koalisi. Masalah politik yang disinggung, kata dia, seperti komitmen kedua belah pihak agar pemilihan presiden putaran kedua nanti berlangsung aman dan sukses. "Gus Dur menginginkan semuanya baik ke depan," katanya.Menurut Adhi, pertemuan ini merupakan upaya untuk mencairkan ketegangan di antara mereka, pasca kejatuhan Presiden Abdurrahman Wahid. Ia menambahkan, kedua tokoh ini memiliki gerbong politik yang panjang sehingga jika ketegangan tersebut tidak dicairkan akan berdampak ke masyarakat luas dan bagi masa depan bangsa ini. "Pak Taufik Kiemas lega dengan mencairnya ketegangan ini," katanya. Pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam ini, kata Adhi, sembari disuguhi hidangan teh. "Mereka sudah makan semua, jadi hanya minum teh," katanya.Yura Syahrul - Tempo News Room