TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemungkinan besar akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mendukung pasangan Megawati Sukarnoputri-Hasyim Muzadi. Namun keputusan final baru akan diambil melalui rapat pimpinan nasional yang baru akan selesai besok. Paling tidak, kata Wakil Ketua Umum PPP Ali Marwan Hanan, dari 14 pimpinan wilayah yang telah menyampaikan pandangannya, sebagian besar secara eksplisit memberi dukungan untuk berkoalisi dengan Megawati-Hasyim. "Memang masih ada sebagian yang belum menyampaikan pandangannya, tapi dari yang sudah menyampaikan telah menyebut dukungan koalisi dengan Mega-Hasyim," kata Ali Marwan seusai mendampingi Hamzah Haz bertemu dengan Megawati di kediaman pribadi Hamzah di Jakarta, Selasa (27/7).Menurut Ali Marwan, dalam pembicaraan kali ini sama sekali belum menyinggung pembagian kursi di kabinet. Menurutnya, yang lebih dipikirkan saat ini adalah merumuskan strategi bagaimana memobilisasi massa untuk mendukung calon presiden yang didukung partai. "Waktunya kan masih panjang," katanya.Megawati yang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung dan politikus senior PDIP Soetardjo Soerjogoeritno datang sekitar pukul 19.45 WIB dengan mengendarai mobil VW Caravelle. Ia disambut Hamzah dan istrinya Nani Hamzah serta Ali Marwan Hanan, Ketua PPP Achmad Farial, dan Ketua PPP Endin Soefihara. 45 menit kemudian, suami Megawati, Taufik Kiemas, datang menyusul. Pembicaraan sendiri baru berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.Pada kesempatan yang sama Pramono Anung mengatakan kunjungan Megawati ini merupakan kunjungan balasan Hamzah Haz sebelumnya kepada Megawati. Menurut Anung, dalam pertemuan kali ini Hamzah menyampaikan dukungan moralnya kepada Megawati-Hasyim untuk menghadapi pemilihan presiden putaran kedua.Soal koalisi, kata Pramono, PPP baru akan memutuskannya dalam rapat pimpinan besok. Namun Hamzah, kata Pramono, telah menyampaikan kepada Megawati pandangan dari beberapa pengurus wilayah yang menyatakan dukungannya bekoalisi dengan Mega-Hasyim. "Tapi lebih baik tunggu keputusan rapat besok," katanya.Sapto Pradityo - Tempo News Room