PPP Kemungkinan Berkoalisi dengan PDIP

Reporter

Editor

Selasa, 27 Juli 2004 22:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemungkinan besar akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mendukung pasangan Megawati Sukarnoputri-Hasyim Muzadi. Namun keputusan final baru akan diambil melalui rapat pimpinan nasional yang baru akan selesai besok. Paling tidak, kata Wakil Ketua Umum PPP Ali Marwan Hanan, dari 14 pimpinan wilayah yang telah menyampaikan pandangannya, sebagian besar secara eksplisit memberi dukungan untuk berkoalisi dengan Megawati-Hasyim. "Memang masih ada sebagian yang belum menyampaikan pandangannya, tapi dari yang sudah menyampaikan telah menyebut dukungan koalisi dengan Mega-Hasyim," kata Ali Marwan seusai mendampingi Hamzah Haz bertemu dengan Megawati di kediaman pribadi Hamzah di Jakarta, Selasa (27/7).Menurut Ali Marwan, dalam pembicaraan kali ini sama sekali belum menyinggung pembagian kursi di kabinet. Menurutnya, yang lebih dipikirkan saat ini adalah merumuskan strategi bagaimana memobilisasi massa untuk mendukung calon presiden yang didukung partai. "Waktunya kan masih panjang," katanya.Megawati yang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung dan politikus senior PDIP Soetardjo Soerjogoeritno datang sekitar pukul 19.45 WIB dengan mengendarai mobil VW Caravelle. Ia disambut Hamzah dan istrinya Nani Hamzah serta Ali Marwan Hanan, Ketua PPP Achmad Farial, dan Ketua PPP Endin Soefihara. 45 menit kemudian, suami Megawati, Taufik Kiemas, datang menyusul. Pembicaraan sendiri baru berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.Pada kesempatan yang sama Pramono Anung mengatakan kunjungan Megawati ini merupakan kunjungan balasan Hamzah Haz sebelumnya kepada Megawati. Menurut Anung, dalam pertemuan kali ini Hamzah menyampaikan dukungan moralnya kepada Megawati-Hasyim untuk menghadapi pemilihan presiden putaran kedua.Soal koalisi, kata Pramono, PPP baru akan memutuskannya dalam rapat pimpinan besok. Namun Hamzah, kata Pramono, telah menyampaikan kepada Megawati pandangan dari beberapa pengurus wilayah yang menyatakan dukungannya bekoalisi dengan Mega-Hasyim. "Tapi lebih baik tunggu keputusan rapat besok," katanya.Sapto Pradityo - Tempo News Room

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

33 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

36 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

36 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

37 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

57 hari lalu

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

57 hari lalu

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

58 hari lalu

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya