TEMPO.CO, Cilegon - Kapal Motor Penumpang (KMP) Tribuana kandas di Pulau Merak, tadi malam. Proses evakuasi kapal tersebut berlangsung sembilan jam dan butuh tiga kapal tarik untuk membawanya kembali ke perairan dalam.
Manajer Pelayanan Pelabuhan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry cabang utama Merak, Nana Sutisna, mengatakan, kapal yang memuat ratusan penumpang dan puluhan kendaraan itu bertolak dari Pelabuhan Bakauheni Lampung pukul 22 WIB tadi malam. Tujuannya ke Pelabuhan Merak, Banten. "Kapal tertahan di perairan dangkal karena air laut surut," katanya kepada wartawan, siang tadi.
Nana menjelaskan, kapal yang kandas berada sekitar 800 meter dari pelabuhan. Untuk mengevakuasi penumpang, harus menunggu air pasang. "Penumpang menolak dievakuasi saat kapal kandas, karena sudah dekat Merak," katanya. Saat ini KMP Tribuana sudah bersandar di Dermaga III Pelabuhan Merak. "Kami berhasil mengevakuasi kapal dengan menggunakan tiga kapal tagboat."
Kepala Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, Baptis Sugiharto, mengatakan Syahbandar Merak akan memeriksa kapal nahas tersebut untuk mengantisipasi kerusakan akibat bersinggungan dengan pasir pantai.
Wasi'ul Ulum
Berita terkait
Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran
24 hari lalu
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaDampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan
31 hari lalu
Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu
Baca SelengkapnyaDiduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar
33 hari lalu
Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan
Baca SelengkapnyaKemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute
44 hari lalu
Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran
20 Februari 2024
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.
Baca SelengkapnyaWaspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi
15 Februari 2024
Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi
14 Februari 2024
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaLibur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
10 Februari 2024
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada
4 Februari 2024
BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.
Baca Selengkapnya5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia
27 Januari 2024
Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024
Baca Selengkapnya