Pemerintah Belum Menemukan Indikasi Minamata di Buyat
Reporter
Editor
Senin, 26 Juli 2004 15:45 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nabiel Makarim menyatakan hasil investigasi pemerintah atas dugaan pencemaran limbah tailing PT Newmont Minahasa Raya di Teluk Buyat, menunjukkan belum adanya indikasi penyakit Minamata. Tapi pemerintah masih menunggu hasil analisa darah yang dilakukan terhadap para korban. "Sementara ini, gejalanya bukan Minamata," kata Nabiel kepada wartawan sebelum sidang terbatas kabinet di Istana Negara Jakarta, Senin (26/7) siang. Pemerintah melakukan investigasi mengenai masalah ini berdasarkan fakta yang ada. Ada sekitar 40 orang yang menderita sakit yang sama di Teluk Buyat. "Banyak pendapat yang mengatakan itu Minamata," katanya. Tapi, kata dia, pendapat itu harus dibuktikan. Minamata adalah penyakit syaraf, dimana si penderita tidak bisa mengontrol gerak badannya. "Tapi gejala itu tidak ditemukan di sana," katanya. Menurut dia, bisa saja penyakit yang diderita oleh masyarakat di sekitar Teluk Buyat adalah penyakit kulit, atau berdasarkan kesimpulan Puskesmas setempat, karena masalah gizi dan kesehatan lainnya.Nabiel memaparkan, hasil investigasi timnya tidak menemukan adanya air laut yang tercemar oleh bahan-bahan mercuri dan aksen. Kandungan bahan yang sama di dalam tubuh ikan juga masih berada di bawah standar. Karena itu, kata dia, pemerintah masih mencari kemungkinan penyakit yang diderita warga di sana selain Minamata. Menurut Nabiel, hasil pemeriksaan, termasuk analisa darah, diperkirakan selesai minggu depan. Rencananya, Nabiel juga akan berangkat ke Teluk Buyat hari ini untuk melihat secara langsung kondisi di sana.Yura Syahrul - Tempo News Room