TEMPO.CO, Bandung - Pasca-penghapusan status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), sekolah eks RSBI tetap melaksanakan pungutan tambahan. Alasannya, belum ada surat keputusan yang diturunkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Saya tidak memiliki wewenang untuk menghentikan ataupun meneruskan penarikan iuran tersebut,” kata Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Bandung, H. Nandi Supriyadi M.Pd, ketika dihubungi pada Rabu, 16 Januari 2013.
Menurut dia, keputusan mengenai penarikan dana dari orang tua siswa bergantung pada surat resmi dari Kementerian, yang masih ditunggu pihak sekolah. Penarikan biaya tambahan itu sudah berjalan satu tahun pembelajaran dari sebelum keputusan penghapusan status RSBI muncul.
“Sekarang kami menunggu surat edaran resmi pasca-RSBI ini dicabut dari Kemendikbud atau Kemendiknas, jadi kami masih menggunakan sistem yang sudah berjalan saat ini," ucap Nandi.
Senada dengan Nandi, juru bicara SMPN 5 Bandung, Nandang Sutisna, menyatakan, selama belum ada surat resmi dari Menteri, tidak ada pengaruh yang signifikan pada pencabutan status RSBI. Proses belajar-mengajar masih menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar pada beberapa mata pelajaran, khususnya matematika dan IPA. “Mau RSBI atau bukan, SMPN 5 tetap berusaha meningkatkan mutu siswa melalui program yang sudah dijalani SMPN 5,” kata Nandang.
Menurut Nandang, jika surat resmi dari Kementerian turun, sekolah siap menjalankan sistem apa pun yang telah ditetapkan sebagai pengganti sistem RSBI. "Penghilangan penarikan biaya tambahan pada orang tua tidak akan menjadi masalah dalam meningkatkan mutu sekolahnya," ujarnya.
SELLY ASTARI OCTAVIANI | ENI S
Berita terkait
Begini Akhir Hubungan SBBS Sragen dengan PASIAD Asal Turki
30 Juli 2016
PASIAD masuk Indonesia dengan menawarkan proposal
pendirian
sekolah yang berfokus membawa pelajar Indonesia untuk
>
melanjutkan pendidikan ke Turki.
Tidak Terafiliasi Gulen, SMA Banua Punya 4 Guru Turki
29 Juli 2016
SMA Banua Bilingual Boarding School memiliki empat tenaga
pendidik asal Turki yang direkrut atas kerja sama dengan Amity
College Australia sejak 2015.
Kemendikbud Akan Audit Sekolah Internasional
22 April 2014
Ada 111 sekolah internasional yang belum mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 282 Sekolah di Yogyakarta Belum Terakreditasi
7 April 2014
Akreditasi masih jadi masalah pendidikan di Yogya.
Baca SelengkapnyaAktivis Kecam RSBI Jadi BLUD
28 Mei 2013
"Jika rencana itu diterapkan akan memunculkan diskriminasi sekolah."
Baca SelengkapnyaPenghapusan RSBI Dinilai Pengaruhi Psikologi Siswa
20 Februari 2013
'Psikologi siswa dan guru jelas terpengaruh,' kata pengawas pendidikan Provinsi Jawa Timur, Hadi Wiyono.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi Belum Sepenuhnya Bubarkan RSBI
20 Februari 2013
Papan nama RSBI masih terpampang di setiap selolah. Pungutan pun masih membebani orang tua murid dengan dalih sumbangan.
Baca SelengkapnyaKata Guru Besar UI Soal Sekolah Internasional
15 Februari 2013
Menurut Sri Edi Swasono, sekolah internasional mempunyai mutunya internasional tapi tidak menjadi bagian dari internasional.
Anggaran Dihentikan, Eks RSBI Berhemat
11 Februari 2013
Gaji guru dan pegawai sekolah bekas RSBI akan ditalangi dulu.
Baca SelengkapnyaBekas RSBI Resmi Jadi Sekolah Biasa
31 Januari 2013
Kebijakan tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Nomor: 017/MPK/SE/2013 tentang Kebijakan Transisi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Baca Selengkapnya