TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin Muhammad Daming Sunusi mengenai pemerkosaan terus menuai protes. Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Anton Medan ikut geram dengan pernyataan itu.
Anton menilai Daming masih pantas menjadi hakim agung dengan syarat bukan di dunia. "Dia masih pantas menjadi hakim agung. Pantas, tapi di neraka," ujar Anton saat menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 16 Januari 2013.
Daming mengeluarkan pernyataan kontroversial soal kasus pemerkosaan saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di hadapan Komisi Hukum DPR. Daming menilai pelaku pemerkosaan tak layak dihukum.
Alasannya, "yang diperkosa dengan yang memperkosa sama-sama menikmati", ujar Daming saat itu. Sontak pernyataan Daming ini membuat seluruh anggota Komisi Hukum yang hadir tertawa. Ironisnya, tak ada satupun anggota Komisi Hukum mencela pernyataan Daming.
Anton mengatakan tak hanya geram dengan pernyataan Daming itu. Menurut dia, perilaku anggota Komisi Hukum yang ikut tertawa dan tak mencela Daming juga sama buruknya dengan ucapan Daming.
Hal ini, menurut dia, mempertegas penilaian bahwa pejabat di Indonesia memiliki kualitas moral yang rendah. "Itulah makanya pejabat kita masih harus diperbaiki moralnya," kata pemilik nama asli Ramadhan Effendi ini.
FEBRIYAN
Berita terkait
Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya
6 Januari 2024
Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaTriyono Martanto Cerita soal 4 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung hingga Jawab Dugaan Plagiarisme
28 Maret 2023
Triyono Martanto saat mengikuti sesi uji kepatutuan dan kelayakan di DPR bercerita 4 kali ikut seleksi hakim agung hingga menjawab dugaan plagiarisme
Baca SelengkapnyaDimyati dan Gazalba Tersangka, Komisi Yudisial Perketat Rekrutmen Seleksi Calon Hakim Agung
28 Desember 2022
Komisi Yudisial akan memperketat seleksi calon hakim agung setelah mencuatnya kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung
Baca SelengkapnyaDPR Resmi Setujui Dua Calon Hakim Agung dan Dua Calon Hakim Ad Hoc Tipikor
30 Juni 2022
Arsul Sani menyebut selain rekam jejak calon hakim agung, DPR juga mempertimbangan soal pandangan kebangsaan dan kecenderungan radikalisme
Baca SelengkapnyaKomisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin
22 April 2022
Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat
Baca SelengkapnyaHarun Al Rasyid akan Minta Pendapat Kapolri Bila Terpilih Menjadi Hakim Agung
30 Desember 2021
"Saya akan mengikuti semua arahan dan petunjuk Bapak Kapolri," kata Harun Al Rasyid soal seleksi Hakim Agung.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK Harun Al Rasyid Bikin Persiapan Khusus Seleksi Hakim Agung
30 Desember 2021
Harun Al Rasyid mengatakan harus melakukan persiapan khusus untuk menghadapi seleksi lanjutan calon Hakim Agung di Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaEks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Lolos Seleksi Awal Calon Hakim Agung
30 Desember 2021
Harun Al Rasyid lolos seleksi administrasi calon hakim agung di Mahkamah Agung. Dia lolos bersama 52 calon hakim agung lainnya untuk kamar pidana.
Baca SelengkapnyaKoalisi Sipil Sorot Rekam Jejak 3 Calon Hakim Agung Pilihan DPR
22 September 2021
Koalisi Pemantau Peradilan menyoroti tiga calon hakim agung yang dipilih oleh DPR.
Baca SelengkapnyaKomisi Hukum DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung, Siapa Saja Mereka?
21 September 2021
Komisi Hukum atau Komisi III DPR telah menyetujui tujuh nama calon hakim agung. Simak nama-namanya.
Baca Selengkapnya