TEMPO.CO, Jakarta - Guru-guru perempuan di SMP Negeri 15 Kota Bima sudah hampir sepekan ini mogok mengajar. Gara-garanya bukan soal upah atau kesejahteraan, melainkan mereka takut diperkosa. Ketakutan ini dialami para guru setelah seorang rekan mengajarnya, R, diperkosa seorang penjaga keamanan sekolah bernama Amirudin pada Rabu, 26 Desember 2012. Namun, hingga hari ini pemerkosa itu belum juga ditangkap polisi.
Sunarti, salah seorang guru SMPN 15, mengatakan sehari sebelumnya pihak sekolah sudah mengumpulkan Komite Sekolah untuk diberi penjelasan mengenai aksi mogok guru. "Biar Komite saja yang mengajar siswa, kami takut diperkosa," katanya, Rabu, 16 Januari 2013.
Ketua Bidang Organisasi PGRI Kota Bima, Mahmud, mengatakan aksi ini akan mereka langsungkan hingga pelaku pemerkosaan terhadap guru honorer di sekolahnya itu ditangkap polisi. Aksi mogok guru ini dimulai sejak Kamis, 10 Januari 2013.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Bima, Alwi Yasin, membenarkan adanya aksi mogok para guru SPMN 15. Akibat sikap guru tersebut, aktivitas belajar mengajar di sekolah itu menjadi mandek. Siswa pun terlantar karena para guru tidak masuk mengajar.
Menurut Alwi, dia sudah memberi peringatan pada kepala sekolah untuk segera memulai aktivitas belajar mengajar. Menurut dia, warga setempat juga telah memberikan jaminan keamanan pada guru-guru sekolah itu. "Warga setempat sudah menjamin kok, buat apa takut," kata Alwi.
Kata Alwi, untuk sementara berdasarkan data absen guru, sudah ada 15 guru yang masuk mengajar dari jumlah keseluruhan 30 guru. Murid di sekolah itu tercatat mencapai 130 orang.
AKHYAR M NUR
Berita terkait
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas
38 hari lalu
Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober
Baca SelengkapnyaRobinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia
45 hari lalu
Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.
Baca SelengkapnyaSurvei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan
55 hari lalu
Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan
58 hari lalu
Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor
1 Maret 2024
Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.
Baca SelengkapnyaHamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober
5 Desember 2023
Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB
5 Desember 2023
Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo
3 Oktober 2023
Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember
Baca SelengkapnyaPBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas
25 September 2023
Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas
Baca SelengkapnyaPerkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara
21 Juni 2023
John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun
Baca Selengkapnya