Pilkada Jabar Akan Diikuti 32,5 Juta Pemilih  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 15 Januari 2013 19:30 WIB

Rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Rapat pleno KPU Jawa Barat memutuskan daftar pemilih tetap (DPT), yang akan digunakan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, berjumlah 32.536.980 pemilih.

"Masih terbuka peluang bagi pemilih yang belum masuk dalam daftar itu untuk menggunakan hak pilihnya," kata Komisioner KPU Jawa Barat, Ferdhiman, selepas rapat itu di Sekretariat KPU Jawa Barat, di Bandung, Selasa, 15 Januari 2013.

Menurut Ferdhiman, yang juga Ketua Pokja Pemutakhiran Data Pemilih dan Penetapan Daftar Pemilih, pemilih yang tidak masuk DPT tetap dijamin hak konstitusionalnya. Mekanismenya, kata Ferdhiman, lewat penghitungan pemungutan suara, bukan mekanisme daftar pemilih lagi. "Mekanismenya berbeda," ujarnya.

Rapat pleno rekapitulasi jumlah pemilih yang digelar hari ini, Selasa, 15 Januari 2013, mengesahkan penambahan 2.353 pemilih baru yang belum dimasukkan dalam rekapitulasi daftar pemilih di tingkat KPU kabupaten/kota. Penambahan pemilih itu atas usul KPU kabupaten/kota untuk nama-nama pemilih atas rekomendasi Panwaslu daerahnya masing-masing.

Perinciannya, dari Kabupaten Bogor 107 pemilih, Kabupaten Sukabumi 28 pemilih, Cianjur 200 pemilih, Kabupaten Bandung 195 pemilih, Kuningan 55 pemilih, Kabupaten Cirebon 663 pemilih, Bandung Barat 931 pemilih, Kota Bogor 145 pemilih, Kota Cirebon empat pemilih, dan Kota Banjar 25 pemilih.

Rekapitulasi daftar pemilih yang dikumpulkan dari hasil rapat pleno pemilih di level KPU kabupaten/kota jumlahnya 32.534.627 pemilih. Dengan penambahan itu, jumlahnya menjadi 32.536.980 pemilih. "KPU memutuskan daftar ini sudah final. DPT ini akan menjadi dasar untuk seluruh kegiatan logistik dan pemungutan suara," kata Ferdhiman.

Di tengah rapat pleno itu, ketua tim pemenangan pasangan Dede Yusuf Macan Effendy-Lex Laksamana Zaenal, Didin Supriadin, mempertanyakan distribusi pengurangan jumlah pemilih dari data DP4, yang disetor pemerintah provinsi, menjadi 32 juta pemilih dalam daftar pemilih sementara. Didin juga mempertanyakan namanya dan sang istri yang tidak tercantum dalam daftar pemilih.

Menanggapi kasus Didin, Ferdhiman mengatakan, separuh dari lebih dari 3 juta pemilih yang dicoret namanya dari DP4 karena pemilih yang bersangkutan pindah alamat. Nilainya mencapai 44, 25 persen dari total pemilih di DP4 yang jumlahnya 36 juta pemilih.

Sisanya, 26 persen pemilih ganda, 14,73 persen pemilih sudah meninggal dunia, 9,98 persen ditemukan fiktif, serta 0,31 persen tercatat sebagai anggota TNI/Polri. "Penghapusan itu berdasarkan hasil prosedur verifikasi," kata Ferdhiman.

Meski demikian, perwakilan KPU Kabupaten Bogor memastikan namanya sudah masuk dalam daftar pemilih. Penyebab nama Didin dan istrinya tidak tercantum di DPT karena ada perbedaan pada nomor induk kependudukan, yang tercantum dalam kartu tanda penduduk dan kartu keluarga.

Perwakilan Panwaslu Jawa Barat, Dadan Firdaus, meminta KPU membuka peluang bagi masyarakat yang punya hak pilih, tapi belum tercatat dalam daftar pemilih, agar bisa menggunakan hak pilihnya.

Perwakilan sejumlah tim pemenangan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur masih mempersoalkan kemungkinan ditemukannya pemilih ganda dalam DPT nanti.

Farlan Suparman, sekretaris tim pemenangan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, meminta KPU mencarikan penyelesaian ketika nanti ditemukan pemilih ganda.

Juru bicara tim pemenangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Abdy Yuhana, mengatakan, timnya masih mendapati laporan temuan soal daftar pemilih ganda. "Kami juga akan fokus pada pemilih fiktif," ujarnya.

Didin Supriadin meminta KPU Jawa Barat agar memastikan pemilih yang sudah tercatat dalam daftar itu memperoleh surat undangan untuk mencoblos.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

21 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

21 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

21 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

26 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

52 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.

Baca Selengkapnya