Warga Kristen Yogyakarta Gelar Aksi Keprihatinan

Reporter

Editor

Jumat, 23 Juli 2004 19:24 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Puluhan warga kristen di Yogyakarta yang tergabung dalam Jogja Christian Society (JCS) menggelar aksi keprihatinan atas tewasnya pendeta Susianty Tinulele di gereja Efata, Palu Sulawesi Tengah. Warga kristen dari berbagai elemen itu melakukan aksi mereka di gedung DPRD provinsi DI Yogyakarta, Jumat (23/7). Rombongan JCS yang merupakan gabungan dari berbagai elemen umat Kristen, seperti PGI DIY, Perksekutuan Injil Indonesia, Gabungan Gereja Baptis Indonesia, Aktivis Pemuda Kristen, Jaringan Doa Wanita DIY serta berbagai elemen lainnya, dipimpin Ketua Jogja Christian Society, Pendeta Pringgosekardjo. Dalam aksi itu, Pringgosekardjo mengatakan penembakan terhadap pendeta Susianty Tinulele merupakan perbuatan biadab dan tidak berperikemanusiaan. JCS, kata dia, mengutuk keras aksi teror terhadap umat yang sedang menjalankan ibadah terlebih menembak seorang pedeta yang sedang melayangkan firman Tuhan. "Itu perbuatan biadab. Penembakan yang menelan korban hamba Tuhan dan umat yang tengah mengikuti kebaktian, sangat menyakiti hati seluruh umat beragama, khususnya umat Kristiani. Kita minta kepada aparat yang berwenang mengusut tuntas peristiwa tersebut," tegasnya. Atas kasus tersebut, Pringgosekardjo mengajak semua umat beragama untuk merapatkan barisan sehingga tidak mudah terpancing provokasi dan diteror pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Saat ini, kata dia, terlihat ada upaya untuk memecahbelah umat beragama. "Untuk itu kami mendesak kepada aparat segera mengusut tuntas kasus terorisme itu. Kami juga mendesak kepada lembaga legislatif, eksekutif serta yudikatif di semua tingkatan untuk lebih memperhatikan dan membela masyarakat korban teror dan diskriminasi di segala aspek kehidupan," kata dia.Saat aksi itu, Ketua DPRD DI Yogyakarta DPRD DIY Surasmo Priyandono yang menemui JCS mengatakan, bisa memahami kesedihan seperti yang dirasakan oleh umat Kristiani. Dia juga mengatakan sangat prihatin terhadap kasus penembakan tersebut. "Ini sesuatu yang sangat mencekam di hati kita. Kita bisa memahami itu. Saya berharap tidak lagi muncul kasus serupa di tanah air ini. Dan kasus ini harus segera diusut tuntas," kata Surasmo.Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

11 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

7 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya