Tempat Persembunyian Penembak Pdt Susianty Disergap
Reporter
Editor
Jumat, 23 Juli 2004 17:10 WIB
TEMPO Interaktif, Palu:Tempat Persembunyian tersangka pelaku penembak Pendeta Susianty Tinulele disergap polisi. Tersangka bersembunyi di Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Donggala atau 20 kilometer dari kota Palu. Di desa tersebut polisi menduga kuat tersangka pelakupenembakan Minggu malam lalu, berada disitu. Di tempat persembunyiannya ditemukan dua buku berjudul Oase Iman dan Nestapa Duka Poso, selain itu ditemukan juga satu popor senjata rakitan dan VCD Osama bin Laden.Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjend Polisi Taufik Ridha usai sholat Jumat (23/7) mengatakan pihaknya melakukanpemburuan ditempat itu setelah menerima informasi darimasyarakat bahwa di sebuah rumah di Desa Tolo seringdipakai oleh orang asing. Mendengar itu polisi lalu melakukan penyergapan namunsayangnya saat penyergapan buruan yang paling dicarioleh polisi tersebut tersebut sudah lebih dulu melarikan diri. Saat ini, kata Kapolda, polisi terus melakukanpengejaran terhadap lima tersangka. "Nama-namanya sudah ada tingan kita tapi belum bisda dipublikaskan,"Katanya. Dalam penyergapan itu ada lima rumah yang sempatdigeledah. Satu penghuni rumah berinisial D kinidimintai keterangannya sebagai saksi. Ia diangkut keMapolda Sulteng bersama anaknya. "Kita pelan-pelankorek informasi dari dia," Kata Kapolda. Kapolda mengatakan, lambatnya penangkapan terhadappelaku penembakan baik Jaksa Ferry maupun Pendeta Susiantykarena masyaakat cendrung tertutup kepada polisi.Tersangka F, k ata dia adalah warga sipil bukan seorangaparat sepertiyang berkembang bahwa F adalah seorangaparat. "Betul ia adalah warga sipil yang mempunyaikelompok," tegasnya. Kapolda mengatakan tersangka F adalah satu kelompokdengan penembak jaksa Ferry. Namun kata dia eksekusinyadilakukan orang yang berbeda. Penembakan ini, kata Taufik bukan dalam rangkapengacaukan Pemilu Pilpres, tapi ini sekedar teroruntuk meresahkan masyarakat."Kita ikut Kapolri,penembakan ini bukan untuk menggagalkan Pemilu,"Katanya. Darlis - Tempo News Room