Petani Tembakau Ancam Boikot Bayar Pajak  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 13 Januari 2013 18:38 WIB

Seorang petani tembakau di Kledung, Temanggung, Jawa Tengah menyemprotkan pupuk daun, Rabu (13/6). TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengancam akan boikot pajak karena kecewa terhadap kebijakan terbitnya peraturan pemerintah Nomor 109 Tahun 2012, tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.

“Peraturan itu akan menghancurkan kehidupan petani tembakau,” ujar Ketua Umum APTI, Nurtantio Wisnu Brata, kepada Tempo, Ahad, 13 Januari 2013.

Menurut dia, boikot pajak ini merupakan pembangkangan politik dari petani terhadap pemerintah yang dinilai tak melindungi mereka. Ancaman itu sudah mulai dibuktikan dengan pembakaran surat pajak pendapatan saat menggelar protes di Temanggung Sabtu pekan lalu.

Menurut dia, peraturan itu berdampak pada produksi tembakau di Indonesia, karena ada beberapa pasal yang memberatkan petani tembakau dalam negeri. “Yang memberatkan ini aturan soal standarisasi, tata niaga, diversifikasi produk dan kegiatan promosi,” ujar Nurtantio.

Dia menunjuk pasal 10 peraturan itu yang menyebutkan produk tembakau berupa rokok harus melakukan pengujian kandungan kadar nikotin dan tar per batang untuk setiap varian yang diproduksi. “Lebih berat lagi pada pasal berikutnya mengamanatkan pengujian di laboratorium yang sudah terakreditasi,” katanya.

Nurtantio menilai implementasi aturan itu membuka peluang produk tembakau impor membanjiri pasar dalam negeri, karena tembakau asing lebih bisa memenuhi standarisasi aturan itu. "Tembakau lokal akan tertekan oleh tembakau impor," katanya.

Kepala Dinas Perkebunan Jawa Tengah, Tegoeh Wienarso membantah penilaian Nurtantio. Menurut dia, peraturan itu tak merugikan petani tembakau. “Tak ada satu pasal pun yang melarang petani menanam tembakau,” ujar Tegoeh. Dia siap berdialog dengan petani tembakau untuk menyatukan persepsi agar tak salah paham dalam menganalisa produk hukum.

Tegoeh juga membantah aturan itu mementingkan tembakau import. “Ini persoalan selera konsumen, pabrik (rokok) yang menentukan produknya,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

6 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

16 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

21 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

22 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

36 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

39 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

50 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

53 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

9 Maret 2024

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

9 Maret 2024

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya