Polisi Periksa Tersangka Gula Ilegal

Reporter

Editor

Kamis, 22 Juli 2004 22:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sejak Rabu sampai Kamis (21-22/7), Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Kamis (22/7), memeriksa secara intensif tersangka gula ilegal, Direktur Utama PT. Phoenix Commodities, Thailand, Raja Banarje. Polri meminta keterangan warga negara India itu, sehubungan dengan kedudukan perusahaannya dalam perjanjian Collateral Management Agreement (CMA) dengan Induk Koperasi Unit Desa (inkud)."Jika sebagai importir, dia terlibat dalam pemasukan gula dari luar negeri ke Indonesia," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri Komjen Polisi Suyitno Landung. PT. Phoenix membuka koresponden atau agen yang digandeng Inkud sebagai pengimpor, hanya lantaran Inkud mengaku kekurangan uang. Pembayaranpun dijaminkan Sucofindo lewat Standar Chartered Bank (SCB). Padahal, soal kuota gula, sudah diatur dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No 643. Artinya, PT. Phoenix seharusnya sebagai eksportir hanya menunggu pesanan importir. "Raja Banarje terlibat dalam konspirasi, sebagai pemberi dana. Phoenix sebagai eksportir justru menerima barang," kata Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat, Arum Sabil.Pemeriksaan lebih lanjut, menurut Arum, seharusnya juga dilakukan terhadap Raja Banarje. Karena PT. Phoenix pernah melakukan impor secara benar dengan PT. PN X sejumlah 39 ribu ton. "Tapi dengan Inkud kok salah? Pasti ada itikad tidak baik. Mungkin karena kerjasama dengan PT. PN X hanya sedikit menguntungkan, sehingga berbuat seperti ini," kata Arum yang juga datang ke Mabes Polri untuk menyerahkan data tambahan. Arum juga meminta pihak bea dan cukai ikut bertanggung-jawab. Karena tidak mungkin Inkud bisa bekerja sendiri, tentu ada aparat bea dan cukai yang membantunya. "Pintu masuk barang impor pasti lewat bea dan cukai. Aparat itu harus ditangkap dan ditahan," kata Arum lagi. Menanggapi itu, Suyitno mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.Soal status penahanan terhadap Banarje, pihak kepolisian juga belum bisa memastikannya. Bahkan, pun jiak statusnya berubah menjadi tahanan, Banarje bisa menjadi tahanan luar. Martha Warta S. - Tempo News Room

Berita terkait

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya