TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan Menteri Koperasi Adi Sasono menyatakan bahwa ada nuansa politis dalam kasus penangkapan Ketua Induk Koperasi Unit Desa/Inkud, Nurdin Halid. Hal itu dikatakan Adi Sasono di halaman Rumah Sakit Polri Kramat Jati usai menjenguk Nurdin Halid, Selasa (20/7). "Kita merasakan ada nuansa politis dalam kasus gula, kalau hal itu dikatakan menyelundupkan kenapa koperasi lapor ke Bea Cukai," kata Adi. Adi menambahkan bahwa untuk menutupi kekurangan kebutuhan akan gula di Indonesia, maka koperasi melakukan impor gula dari luar negeri. Setiap tahunnya, koperasi mengimpor 1,7 ton gula. Waktu impor gula tersebut disaat petani sedang tidak memanen gula. "Impor tersebut dilakukan pada saat petani tidak memanen gula," kata Adi. Adi menjelaskan, bahwa tahun ini sebenarnya impor gula dijadwalkan datang ke Indonesia pada bulan April tahun ini. Tetapi karena terjadi keterlambatan, gula tersebut baru tiba di Indonesia pada akhir Mei 2004. "Itulah yang sekarang menjadi polemik di masyarakat," kata Adi. Dalam kesempatan tersebut Adi menolak bahwa impor gula yang dilakukan oleh Inkud adalah ilegal. Tetapi Adi menyerahkan sepenuhnya kepada hukum yang berlaku. "Apakah itu nanti legal atau ilegal, semua biar hukum yang menentukan," kata Adi. Kunjungan Adi ke Rumah Sakit Polri Nurdin Halid adalah dalam rangka memberikan simpati. Adi juga mengharapkan agar masalah yang menimpa koperasi cepat selesai. Erwin Daryanto - Tempo News Room