TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan menyatakan tak akan melarang suami-istri untuk maju bersama-sama sebagai calon anggota parlemen dan kepala daerah. Menurut Ketua PPP Arwani Tomafi, hak politik seseorang tidak perlu dibatasi karena proses politik sudah melalui prosedur yang demokratis.
”Kan rakyat yang akan memilih,” kata Arwani di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 7 Januari 2013.
Menurut dia, pertimbangan seseorang dicalonkan sebagai pejabat publik, termasuk sebagai anggota Dewan, adalah akseptabilitas, kualitas, dan elektabilitasnya. “Siapa pun yang mumpuni berhak ikut kontes pejabat publik,” kata dia.
Arwani menyatakan partai lebih mengedepankan kualitas kader dengan memenuhi sejumlah persyaratan tertentu yang ditetapkan partai. “Tidak perlu dibatasi sejauh itu,” kata dia. Dia yakin oligarki bisa dihindari melalui proses yang demokratis.
Partai, kata dia, akan memperhatikan aspirasi seluruh kader. Namun, dia menegaskan, dalam kebijakan partai yang paling penting adalah kader mampu menjalankan fungsi sebagai pejabat publik jika kembali terpilih. “Bagaimana ketokohannya sebagai pejabat publik,” kata dia.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera sudah melarang suami-istri untuk maju bersama-sama sebagai pejabat publik, baik di eksekutif maupun legislatif. PKS beralasan pelarangan ini bertujuan untuk menghindari politik kepentingan dan aji mumpung. Selain itu, PKS ingin menghilangkan oligarki politik.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang
11 jam lalu
Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg
3 hari lalu
Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.
Baca SelengkapnyaDemokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya
14 hari lalu
Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaDeretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama
21 hari lalu
Lagu-lagu lebaran identik dengan hari kemenangan, berikut deretan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
35 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca SelengkapnyaPPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
39 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaDeretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan
41 hari lalu
Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
42 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
42 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi
42 hari lalu
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.
Baca Selengkapnya