TEMPO.CO, Subang - Ribuan itik milik para peternak di wilayah Pantai Utara (Pantura) Subang, Jawa Barat, dinyatakan positif terjangkit virus flu burung. "Ada 4.000-an dari 7.300 itik yang positif terjangkit virus flu burung dan langsung mati," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan Kaupaten Subang, Agus Sugama, saat dihubungi Tempo, Kamis, 3 Januari 2013.
Menurut Agus, untuk mengantisipasi agar itik lainnya tak terjangkit virus mematikan itu, ribuan itik yang positif terpapar virus flu burung di peternakan itik Desa Kalen Tambo, Kecamatan Pusakanagar, dan Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, tersebut dimusnahkan. Sedangkan untuk itik lainnya, yang masih sehat, dianjurkan dilokalisasi selama satu bulan.
Kematian ribuan itik di sentra peternakan tersebut, kata Agus, terjadi setelah itik-itik tersebut bersinggungan dengan sejumlah itik-itik yang didatangkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Cartim, seorang peternak itik di Desa Batangsari, mengatakan, awalnya, dia tak tahu bahwa ratusan itik miliknya mati secara massal setelah bersinggungan dengan itik-itik yang dibawa oleh bandar dari Jawa Tengah dan Jawa Timur itu. "Belakangan dia tahu karena sejumlah itik di Jateng dan Jatim sudah terserang virus flu burung lebih dulu," ujarnya.
Dinas Peternakan Kabupaten Subang belum melakukan langkah-langkah pencegahan. Sebab, vaksin pencegah virus mematikan itu masih diteliti Kementerian Pertanian. "Sejauh ini kita belum memiliki vaksin penjinaknya," ucap Agus Sugama.
NANANG SUTISNA
Berita terkait
Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus
17 menit lalu
Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
2 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
4 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
4 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaVirus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
5 hari lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaTemuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
5 hari lalu
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
9 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
10 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
11 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca Selengkapnya