Curhat Puan Soal Beda Politik Kiemas- Mega

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 31 Desember 2012 16:13 WIB

Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Puan Maharani (kiri) dan Taufik Kiemas (kanan). ANTARA/Fanny Octavianus/12.

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani membocorkan sedikit rahasia hubungan orang tuanya, Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas. Untuk beberapa hal, dua petinggi PDIP ini kata Puan tak selalu sama.

"Tujuan mereka sama, cita-cita sama, tapi mungkin pelaksanaannya yang beda," kata Puan saat memberi sambutan pada ulang tahun Taufiq Kiemas yang ke-70 di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 31 Desember 2012.

Menurut Puan, meski bersama-sama berjuang membesarkan PDIP, Taufiq dan Mega tak pernah membawa diskusi politik ke rumah. Puan Maharani mengaku pernah bertanya langsung kepada Mega tentang hal ini. Saat itu Mega menjawab, "Kalau mama bicara politik sama bapakmu, nantinya malah berantem," kata Puan, mengulang pernyataan Mega.

Hubungan Taufiq Kiemasdengan Mega, kata dia, juga sering kaku di rumah. Hal ini kata dia karena perbedaan sifat yang dimiliki keduanya. Megawati yang merupakan Ketua Umum PDIP memiliki pribadi yang tak terbuka dan tak suka bicara.


Sedangkan Taufiq yang merupakan ketua Dewan Pertimbangan PDIP adalah pribadi yang ekspresif dan egaliter. "Memang inilah keunikan mereka. Kehidupan kami sekeluarga memang dari kecil selalu dipenuhi suka-duka, pahit-manis, kehidupan berpolitik."

Menurut Puan Maharani, bagi keluarga dan pengurus PDIP, Mega dan Kiemas adalah dwitunggal kepemimpinan yang saling menopang, saling mendukung, dan melengkapi. Dengan semangat bersama, mereka memperjuangkan ideologi kebangsaan. Keduanya bersama-sama membesarkan PDIP.

Puan menambahkan, hubungan Mega dan Taufiq kembali diuji pada saat Taufiq dicalonkan menjadi calon ketua MPR. Puan menyebutkan, saat itu, Mega sebagai Ketua Umum partai hanya mengizinkan Kiemas menjadi ketua MPR jika terpilih secara aklamasi, setelah sebelumnya Mega sempat keberatan dengan pencalonan Kiemas.(baca:Pidato Soal Kiemas, Puan Maharani Menangis)

Saat itu Puan Maharani empat bertanya kepada Mega, kenapa akhirnya mengizinkan Kiemas maju. Padahal, saat itu PDIP bukanlah pemenang Pemilu 2009. "Siapa lagi yang kita harapkan menjaga NKRI ini kalau bukan Papa kamu?" kata Puan, mengulang pernyataan Mega.

Setelah terpilih menjadi ketua MPR, Puan menyatakan, Mega dan Kiemas sepakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa. Ide inilah yang kemudian dituangkan Kiemas dalam gagasan menghidupkan lagi empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Puan menyatakan, meski pola komunikasi Kiemas dan Mega berbeda, hubungan keduanya tetap harmonis. Saat Kiemas menjalani pengobatan di Singapura beberapa waktu lalu, hampir tiga minggu Mega menemani suaminya. Mega juga kerap bertanya tentang perkembangan buku biografi Kiemas. Menurut Puan, itulah bukti kepedulian Mega kepada Kiemas.


IRA GUSLINA SUFA


Berita terkait
Pidato Soal Kiemas, Puan Maharani Menangis
Jokowi Belajar Komunikasi Politik dari Kiemas
Kiemas: Tanggung Jawab Saya Ideologi NKRI
Ultah Ke-70, Taufiq Kiemas Luncurkan Biografinya


Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

16 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

9 Juni 2023

10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

Taufiq Kiemas dan Megawati dinilai romantis di luar urusan politik. Sebelum pergi ke kantor, Taufiq suka cium pipi dan kening Megawati.

Baca Selengkapnya

Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

8 Juni 2023

Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

Megawati Soekarnoputri menyebut Taufiq Kiemas sebagai sosok yang patut menjadi teladan karena meninggalkan warisan perjuangan untuk menegakkan 4 pilar

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

28 Mei 2023

Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

Hal itu disebutkan Ganjar Pranowo di pidato pada saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di GOR Dempo, JSC Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

21 Mei 2023

Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

Ganjar bernostalgia, ia kerap dimarahi Taufiq saat bertemu. Sehingga, banyak yang menyarankan Ganjar untuk menolak jika dipanggil Taufiq.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya