Ribuan Rumah di Banten Terendam Banjir  

Reporter

Minggu, 30 Desember 2012 17:44 WIB

Banjir Pandeglang. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Pandeglang - Banjir menerjang ribuan rumah di empat Kecamatan di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sejak Sabtu 29 Desember hingga Minggu, 30 Desember 2012. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, akibat banjir, ribuan keluarga mengungsi ke tempat-tempat aman.

Dari informasi yang dihimpun Tempo, hujan deras yang terjadi sejak Jumat hingga hari ini mengakibatkan banjir di dua kecamatan, di Kabupaten Pandeglang yaitu Desa Surianeun, Kecamatan Pagelaran dan Desa Idaman Kecamatan Patia. Banjir yang terjadi di dua desa ini disebabkan meluapnya Sungai Cimoyan dan disusul naiknya permukaan air laut atau ROB.

Banjir ini telah merendam ratusan rumah yang dihuni 750 keluarga, 63 hektare sawah, dan 45 hektare perkebunan untuk di Kecamatan Patia. Sedangkan di Kecamatan Pegelaran, banjir merendam rumah milik 325 keluarga dan mengakibatkan akses jalan menuju Desa Surianeun Pagelaran sepanjang 200 meter serta Jalan Patia Pagelaran 100 meter terputus.

Wakil Ketua Taruna Tanggap Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten, Dadan Suryana, mengatakan, dari dua kecamatan yang diterjang banjir di Pandeglang ini, banjir yang paling parah terjadi di Kecamatan Sukarsmi. Air yang mulai merendam rumah warga sejak pukul. 07.00 WIB pada Sabtu (29/12) itu berketinggian 70 sentimeter hingga 150 sentimeter. "Untuk hari ini banjir sudah mulai surut, namun ada beberapa rumah yang masih terendam," kata Dadan, Ahad, 30 Desember 2012.

Menurut Dadan, warga yang rumahnya terkena banjir dan mengungsi di posko-posko yang disediakan di dekat lokasi banjir, sebagian sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing. "Tagana dan BPBD Banten membuka dapur umum di dua kecamatan yang terkena Banjir itu. Untuk sukarelawan yang diterjunkan sebanyak 80 orang," katanya.

Dadan juga menyatakan, selain di Pandeglang, banjir juga telah terjadi di Kabupaten Lebak, yaitu di Desa Umbul Jaya, Kecamatan Banjarsari dan Desa Pasir Keong, Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Untuk banjir di Desa Umbul Jaya, ketinggian air mencapai 70 sentimeter dan telah merendam 100 rumah warga. "Untuk di Desa Pasir Keong rumah warga yang terendam 25 rumah dan di Desa Cisangu sebanyak 32 rumah warga," katanya.

Menurutnya, banjir yang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Lebak itu sudah surut. Sehingga warga sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing. "Banjir yang terjadi di Kabupaten Lebak sudah surut," katanya.

Sementara itu, Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Halim Perdanakusuma, mengatakan, puncak musim hujan untuk di Provinsi Banten terjadi pada Januari-Februri 2013. Sehingga banjir masih mungkin terjadi di daerah-daerah rawan banjir di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

Intensitas hujan yang akan turun pada Januari-Februari 2013 ini akan tinggi. Untuk itu masyarakat diminta untuk waspada. "Saat ini banyak kawasan hutan rakyat yang ada di Lebak dan Pandeglang gundul, sehingga air langsung turun ke sungai dan mengakibatkan banjir," katanya. Simak berita banjir di berbagai kota lainnya di tempo.co.

WASI'UL ULUM

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

8 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

18 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya