TEMPO.CO, Pasuruan - Tim Search And Rescue (SAR) belum menemukan jejak mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Alvian Acak Aldino alias Inok, 22 tahun, yang dilaporkan hilang di Gunung Welirang.
Tim SAR Mahameru menurunkan dua tim yang terdiri dari 14 personel untuk mencari Inok. Tim menyisir setiap daerah di Gunung Welirang setinggi 3.114 meter di atas permukaan laut itu. "Belum ditemukan dan survivor terus bergerak," kata koordinator SAR Mahameru, Susetyo, Ahad, 30 Desember 2012.
Alvian Acak dilaporkan hilang pada 25 Desember 2012 lalu. Memasuki hari keenam, tim SAR belum mendapatkan jejak keberadaan Alvian. Susetyo berhadap Alvian tak banyak bergerak dan meninggalkan jejak untuk memudahkan pencarian. Semakin banyak bergerak, katanya, kondisi tubuhnya akan semakin lemah, apalagi perbekalan terus menipis.
Menurut Susetyo, perbekalan Alvian saat mendaki sangat minim. Dari keterangan teman-temannya, Alvian hanya membawa sebotol air minum, sebungkus minuman sereal, dan sebungkus roti. Ia juga membawa peralatan foto seperti kamera foto dan kamera video. Alvian mendaki Gunung Welirang untuk mendokumentasikan aktivitas masyarakat penambang belerang di sana.
Susetyo menambahkan, mahasiswa jurusan desain komunikasi visual UPN Veteran Surabaya ini sempat bermalam di kawasan pondokan penambangan belerang atau empat jam dari lereng Welirang.
Kepala Taman Hutan Rakya Raden Soerjo, seksi wilayah Pasuruan-Malang, Gatot Sundoro, mengatakan jalur pendakian ke Gunung Welirang mudah dijangkau. Namun, para pendaki melalui jalur yang lebih cepat. "Mereka sering memotong jalur," katanya.
