Ribuan Rumah Masih Terendam di Kabupaten Bandung

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 26 Desember 2012 21:05 WIB

Warga Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyusuri wilayah kampung yang tenggelam oleh luapan Sungai Citarum, Minggu (23/12). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -- Ribuan rumah dan ratusan hektare sawah di Kabupaten Bandung masih terendam banjir menyusul hujan deras yang turun dalam empat hari terakhir. Hingga hari ini, Rabu, 26 Desember 2012, banjir setinggi 30-200 sentimeter masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Dayeuh Kolot, Bale Endah, Bojongsoang, dan Rancaekek.

"Yang masih parah dengan ketinggian 50 sentimeter sampai 2 meter itu di Kecamatan Dayeuh Kolot dan Bale Endah," ujar Marlan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung kepada Tempo pada Rabu, 26 Desember 2012. Ribuan warga mengungsi ke tempat pengungsian yang disediakan pemerintah dan ke rumah kerabat.

Di Kecamatan Bale Endah, luapan Sungai Citarum masih membanjiri wilayah Desa Bale Endah, terutama Kampung Cieunteung dan Desa Andir. Di Kecamatan Dayeuh Kolot, luapan Sungai Citarum, Sungai Citepus, dan Cikapundung merendam Desa Dayeuh Kolot, Cankuang, Pasawahan, dan Citeureup.

Sedangkan di Bojongsoang, luapan Citarum dan Cikapundung menggenangi Desa Cijagra. "Di Desa Bale Endah dan Andir masing-masing ada sekitar 1.500 rumah terendam. Di Dayeuh Kolot, total sekitar 3.300 rumah terendam dan di Bojongsoang sekitar 500 rumah," kata Marlan.

Akibat banjir musiman Bandung Selatan ini, sekitar 1.500 keluarga warga Bale Endah kini tinggal di tempat-tempat pengungsian yang disediakan pemerintah, seperti di Gedung Juang, GOR Bale Endah, dan kaveling kosong di rumah susun Bale Endah. Adapun sekitar 200 keluarga warga Dayeuhkolot kini tinggal di GOR Dayeuh Kolot dan kantor Kecamatan.

"Sebagian lagi mengungsi ke rumah kerabat yang aman dari banjir. Banyak juga, terutama di Dayeuh Kolot, yang memilih bertahan tinggal di lantai II atau bagian atap rumah mereka, sementara lantai dasar rumah kebanjiran 1-2 meter," kata Marlan.

Selain di Bandung Selatan, banjir bandang melanda ribuan rumah di Kecamatan Rancaekek. Menurut data Marlan, banjir bandang pada 23 dan 24 Desember lalu merendam sekitar 10 ribu rumah di tujuh desa. "Banjir Rancaekek terjadi akibat luapan Sungai Cikeruh, Cikijing, Cimande, dan Citarik," katanya.

Sementara itu, Camat Rancaekek Meman Nurjaman mengatakan sisa banjir tiga hari lalu kini masih menggenangi enam lingkungan rukun warga di Desa Sukamanah. "Ada sekitar 600 keluarga yang rumahnya masih tergenang banjir setinggi 30 sentimeter di Sukamanah. Itu sisa luapan Sungai Cikeruh dan Citarik pada Ahad, 23 Desember," katanya saat dihubungi.



ERICK P. HARDI

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya